MANADO-Sulawesi Utara rentan bencana. Penegasan ini disampaikan Anggota DPRD Sulut Stella Runtuwene dari Fraksi Nasdem saat pembahasan KUA PPAS APBD 2022.
Runtuwene saat pembahasan awal sudah mengingatkan kepihak TAPD Pemprov Sulut, terkait anggaran di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut anggaranya dari Rp12,8 Miliar berkurang sekira Rp600 juta.
“Saya berharap ada penambahan bukan pengurangan. Kita semua tahu beberapa hari yang lalu Sulut diguncang gempa, jangan terjadi sesuatu BPBD Sulut kurang persiapan. Sebab ketika pembahasan lalu, BPBD mengeluh tidak ada stok logistik,”ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulut ini.
Dalam pembahasan itu juga, Runtuwene membeberkan bencana yang terjadi di Minsel tepatnya di Tumpaan tidak tersentuh dengan alasan kekurangan dana.
“Saya berharap BPBD Provinsi Sulut ada penambahan anggaran bukan pengurangan sebab Sulut rawan bencana. Ketika ada kejadian BPBD tidak bisa membantu, ini mohon diperhatikan. Jangan sudah ada kejadian binggung penanggulangannya seperti apa,”tegas Runtuwene. (mom)
