MANADO — Personil Komisi III DPRD Kota Manado, Lucky Datau meminta Dinas Perhubungan untuk fokus kerja terhadap beberapa permasalahan yang ada di daerah ini. Hal tersebut disampaikannya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar, Selasa (12/01/2021).
“Sewaktu hearing dengan Kadishub tadi, beliau menerangkan jika ditahun 2020 kurang lebih ada 33 kegiatan yang direfokusing dananya. Dan untuk tahun 2021 ini, lebih kepada kesemrawutannya kota Manado karena aturan yang sudah tidak jalan,” katanya.
Kesemrawutan yang dimaksud Datau adalah, dimana pengaturan tentang uji petik kendaraan angkutan umum yang tidak jalan lagi.
“Untuk angkutan Kota, Sudah ada rekomendasi dari Menteri Perhubungan, mereka menghimbau kesemua kabupaten kota yang tidak punya alat uji petik untuk dilakukan uji petik di daerah terdekat, dari juli 2019 yang belum, harus di uji petik,” tegasnya.
Tak hanya itu, Legislator paling aktif di DPRD kota Manado perihal fenomena yang terjadi didalam masyarakat menerangkan, kalau salah satu penyebab macetnya ibukota ini karena masih adanya kendaraan tonase berat bebas lalu lalah di dalam kota.
“Sesuai Perwal nomor 53 tahun 2013 kadishub menyampaikan, kalau beliu telah berkoordinasi dengan polres manado untuk melakukan penertiban terhadap angkutan dengan tonase, 3,5 ton di ringroad. Tapi saya mematahkan hal tersebut, karena saya melihat masih ada angkutan berat lalu-lalang didalam kota manado, mudah-mudah dalam waktu dekat ini kita sudah atur lagi,” geramnya.
Sebagai Dinas yang bersentuhan langsung dengan keadaan lalu lintas, baik pengguna jalan hingga badan jalan, Datau menekankan pada Dinas Perhubungan untuk lebih membereskan berbagai masalah yang mengambil hak dari para pengguna jalan.
“Kemudian parkiran, pion-pion, ban-ban bekas, kursi bekas, kita lebih tekankan pada kadishub untuk lebih di perhatikan, karena ada yang memakai badan jalan, itu harusnya jadi hak pengguna jalan,” ucapnya
“Dishub yang kesannya fakum, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terlihat kerjanya,” lanjutnya.(hcl)
