Tingkatkan Perekonomian Pertanian Terbukti, Gubernur Olly Ungkap Program ‘Mari jo Bakobong’

MANADO – Kunjungan Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) beberapa waktu lalu di Sulut (Sulut) membawa angin segar untuk pembangunan berkelanjutan di Sulut ke depan. Seluruh pembangunan yang telah dilaksanakan maupun masih dalam perencanaan mendapat perhatian khusus dan respon positif dari kepala negara.

“Pembangunan yang kita lakukan maupun sedang direncanakan mendapat suport dari pemerintah pusat, bahkan pak Presiden akan memfasilitasi penataan infrastruktur Danau Tondano,” ungkap Gubernur Olly Dondokambey, saat melantik Panitia Pertemuan Raya dan Konas (Konsultasi Nasional) XVI FKPKB-PGI (Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia) tahun 2023, serta pembubaran Panitia MPL-SAG (Majelis Pekerja Lengkap Sinode Am Gereja-gereja), sekaligus Peresmian Gedung Gereja KGPM (Kerapatan Gereja Protestan Minahasa) sidang Pniel Kawangkoan Minahasa, Minggu (5/2/2023).

Menurut Olly, semua dapat terealisasi karena masyarakat Sulut senantiasa rukun dan damai.

“Investasi bisa masuk jika daerah kita aman. Ini yang harus kita jaga,” ujarnya.

Tak hanya pemerintah, kerukunan dan keamanan juga menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh elemen, termasuk masyarakat jemaat dan pengurus Gereja.

“Banyak hal yang bisa terlaksana jika kita bekerja bersama-sama. Banyak manfaat yang kita dapatkan jika kita bergandengan tangan bergotong royong,” kata Olly.

Boleh dibilang, saat ini program pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian di bidang pertanian terbukti. Yang mana, nilai tukar petani di Sulut terus naik.

“Ini karena pemerintah memfokuskan program dalam bidang pertanian. Nantinya akan disiapkan semua yang dibutuhkan oleh petani. Saya sangat berterima kasih kepada pihak Gereja yang telah menyambut dengan baik program Marijo Ba Kobong,” ucap mantan anggota DPR RI ini.

Ditegaskan, semangat membangun Sulut harus terus digelorakan, karena kalau semangat sudah ada, maka semua usaha pasti akan berhasil.

“Tugas pemerintah akan membantu menyalurkan hasil-hasil pertanian masyarakat. Itu sudah terbukti dengan nilai tukar petani yang mulai naik. Tuhan berikan berkat tanah di Sulut sangat subur. Jadi, mari kita manfaatkan,” imbau Olly.

Dia mengungkapkan, saat ini masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud sudah mulai memanfaatkan lahan mereka untuk bercocok tanam.

“Biasanya, rica, tomat, bawang dan beras dibeli dari Manado, tapi sekarang masyarakat Talaud sudah ada tanaman. Makanya sekarang inflasi Talaud terkenal, karena sudah menanam barito sendiri. Sekarang didorong untuk menanam bawang, supaya masyarakat di Talaud tidak lagi belanja di Manado,” sebut Olly.

Olly mengajak masyarakat Sulut untuk membantu pemerintah memperkuat ketahanan pangan dan kadulatan pangan yang merupakan pemenuhan hak manusia atas pangan yang berkualitas gizi baik dan sesuai dengan budaya lokal yang ada.

“Kunci sukses kita di Sulut adalah memperkuat ketahanan pangan. Makanya kita harus manfaatkan lahan untuk pertanian,” pungkas Gubernur periode kedua pilihan masyarakat Bumi Nyiur Melambai ini.

(/*)