MANADO-Para tokoh-tokoh masyarakat dan akademisi yang tergabung dalam Resolusi Gerakan Komponen ‘Nativ’ di Sulawesi Utara, Rabu (17/5/2017) mendatangi DPRD Sulut.
Max Siso selaku koordinator resolusi gerakan komponen Nativ menyatakan, kedatangan mereka ke Gedung Cengkih Sario Manado untuk mendukung dan memuji sikap tegas Presiden Jokowi, selaku Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia atas kebijakan membubarkan Hisbut Tahrir Indonesia (HTI). Sekaligus tetap mewaspadai gerakan ormas/kelompok radikal lainnya.
“Komponen Nativ mengapresiasi dan menaruh simpati terhadap cara pandang dan sikap para tokoh nasional yang tetap konsisten memelihara persaudaraan kebangsaan,” tegas Siso. Sambil mempertegas komponen Nativ di Sulut menolak kehadiran HTI, FPI di Sulut demi kelangsungan kerukunan dan keharmonisan hidup bermasyarakat yang sesungguhnya telah terjaga dan terawat bersama dengan baik selama ini di tanah Malesung.
Lanjut Siso, Komponen Nativ mendesak DPRD agar senantiasa tanggap dan waspada terhadap gerakan organisasi radikal di Sulut, termasuk penyebaran ajarannya yang tidak mengindahkan dan tidak menghormati kebinekaan kultur masyarakat dalam alam demokrasi Pancasila.
Saat menyampaikan aspirasi, Komponen Nativ Sulut diterima langsung oleh Wakil Ketua Dewan, Wenny Lumentut, Ketua Fraksi PDIP Teddy Kumaat, Meiva Salindeho Lintang, Ivone Bentelu, Noldi Lamalo, Billy Lombok.
Wenny Lumentut menyatakan, apresiasi yang disampaikan oleh Komponen Nativ akan mereka tindaklanjuti dengan membawanya ke pusat. ” Semua aspirasi yang disampaikan akan tindaklanjuti dengan membawanya ke pusat,”aku Lumentut yang ikut dibenarkan oleh Teddy Kumaat.(mom)
