Untuk Kemajuan Sulut, Gubernur Olly Kunker ke China Jalin Sejumlah Kerja Sama Strategis

GUBERNUR Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey lakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Republik Rakyat China (RRC) Shanghai, Minggu (7/5/2023).

Diketahui Gubernur Olly dijemput langsung
Konjen Republik Indonesia (RI) di Shanghai Denny Kurnia dan pertemuan keduanya akan membawa misi pariwisata, perdangan produk perkebunan, sektor pendidikan, transfer teknologi melalui program magang.

“Buat kemajuan daerah, tak ada kata istirahat sejenak, kita harus tancap gas,” ungkap Gubernur Olly.

Peranan Cina sangat besar bagi perekonomian global termasuk Sulut. Kebijakan Cina yang telah melonggarkan pembatasan Covid-19 dan membuka perbatasan internasional, membangkitkan semangat optimisme bagi sektor perekonomian 2023 yang penuh tantangan. Sebagai salah satu mitra ekonomi Cina, Sulut pun dinilai akan diuntungkan oleh kebijakan tersebut.

Gubernur Olly Dondokambey tahu betul peluang emas ini. Tak mau menyia-nyiakannya, Ia memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini dengan melakukan kunjungan kerja ke negeri tirai bambu sejak Sabtu pekan lalu.

Senin (8/5/2023), Gubernur Olly telah menyambangi pabrik ramah lingkungan Conch dan perpustakaannya. Diketahui Conch yang merupakan pabrik semen ini juga telah membuka sejumlah cabangnya yang tersebar di Indonesia. Di Sulut, Conch membangun pabriknya di Kabupaten Bolaang Mongondow.

Tidak sedikit proyek pembangunan infrastruktur di Sulut yang menggunakan semen Conch. Artinya, investasi dari negeri tirai bambu bernilai positif bagi kedua belah pihak baik dari sisi ekonomi maupun percepatan pembangunan infrastruktur.

Selain itu, Gubernur Olly juga siap melobi kembali pembukaan jalur penerbangan di delapan kota di Cina untuk menggenjot kunjungan wisata di Sulut sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi yang sempat tertahan karena pandemi Covid-19 yang menutup sejumlah jalur penerbangan internasional.

Sektor pendidikan juga tak luput dari perhatian Gubernur Olly. Dirinya menyiapkan program magang di Cina bagi masyarakat Sulut untuk mempecepat transfer teknologi.

Sebelumnya, lewat dukungan Gubernur Olly juga, sejumlah pelajar di Sulut pernah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Cina. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka kembali untuk membangun Sulut.

Komitmen dan optimisme Gubernur Olly dalam membangun sumber daya manusia dan berbagai sektor strategis lainnya di Sulut memang tidak perlu diragukan lagi seperti peribahasa tuntutlah ilmu sampai ke negeri China.

“Sulut lebih dikenal di dunia, pariwisata meningkat, investasi tambah banyak,” kata Olly.

Diketahui, pertemuan Gubernur Olly Dondokambey dan Direktur Utama Grup Conch Yang Jun di Anhui Cina, Senin (8/5/2023) menghasilkan sejumlah poin penting.

Salah satunya terkait ajakan Gubernur Olly kepada pihak Conch agar mau berinvestasi pada proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Sulut.

Olly mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin selama ini. Dia mengatakan kunjungan ke Cina sekaligus melihat teknologi dan infrastruktur yang belum ada di Sulut.

“Senang Conch dapat berinvestasi di Indonesia lebih khusus di Sulawesi Utara. Sehingga Industri di Sulawesi Utara dapat bertumbuh lebih cepat,” katanya.

“Saat Ini Sulut sedang mempersiapkan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL). Semoga Conch mau berinvestasi pada proyek PSEL di Sulawesi Utara. Salah satunya karena dari sisi jarak Sulawesi Utara lebih dekat ke China bila dibandingkan dengan Jakarta,” lanjut Olly.

Olly menerangkan bahwa di sekitar lokasi pabrik Conch saat ini di Bolmong banyak sekali sekam padi atau kayu-kayu sisa yang bisa menjadi alternatif batubara karena daerah Bolmong adalah lumbung beras.

“Pemerintah Provinsi Sulut dapat menyiapkan lahan untuk menanam kayu/bambu untuk bahan bakar,” terangnya.

Terkait pariwisata di Sulut, Olly meminta dukungan dari pimpinan Conch agar mengajak
Karyawan conch untuk berwisata ke Sulut.

“Wisata Sulut tidak kalah dengan Bali. Budaya di Manado tidak jauh berbeda dengan budaya di China. Karena kalau melihat sejarah orang manado keturunannya dari China,” ungkapnya.

Lebih jauh, Olly juga membeberkan banyaknya peluang investasi yang bisa dimanfaatkan oleh
Conch di Sulut sebagai bagian dari OBOR serta melobi dukungan pihak Conch agar kerjasama sister province yaitu Provinsi Anhui dan Provinsi Sulut dapat segera terwujud.

Sebelumnya, Dirut Grup Conch Yang Jun menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulut atas dukungan operasional pabrik Conch di Sulut berjalan lancar.

“Terima kasih karena operasional pabrik di Sulut sangat lancar. Indonesia adalah investasi pertama di luar China (terutama Sulawesi utara) pabrik paling berhasil) sebagai salah satu destinasi kebijakan OBOR (One Belt
One Road),” katanya.

“Harapan yang tinggi supaya investasi ini dapat memberikan keuntungan keuntungan bagi kedua belah pihak,” lanjut Yang Jun.

Menurut Dirut Conch, sesuai arahan pemerintah pusat (Cina), investasi utama adalah industri semen kemudian akan didiversifikasikan ke industri yang lain seperti pipa PVC, pintu jendela, kaca dengan teknologi terbaru, tambang yang digerakkan dengan robot, dan industri yg digerakkan dengan robot lainnya.

“Untuk itu dimohonkan dukungan investasi Conch di Indonesia,” pintanya.

Yang Jun juga menyebut di Cina, teknologi pengolahan sampah sedang dikembangkan untuk mengganti batubara sebagai sumber energi.

Keesokan harinya Selasa (9/5/2023), Gubernur Olly Dondokambey kunjungan Wuhu Institute of Technology China. Dimana, Gubernur Olly disambut langsung Rektor dan Para Dekan. Kunjungan kali ini Gubernur Olly ke Fakultas Teknik Elektro dan Robotik, Fakultas Teknik Mesin dan Mekanik.

Diketahui, Gubernur Olly diperkenalkan teknologi manufaktur berbasis inovasi robotik. Selain itu, melihat dari dekat pembuatan pesawat terbang, termasuk reparasi pesawat, selanjutnya melihat design automotive seperti mobil hybrid yang diproduksi di Wuhu dan dipasarkan ke Indonesia.

Setelah itu, Gubernur Olly Dondokambey didampingi Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun dan Ketua Kadin Sulut Rio Dondokambey mengadakan pertemuan bisnis dengan sejumlah pengusaha China di Beijing, Kamis (11/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut, OD sapaan karib Olly Dondokambey, menceritakan peluang investasi di Sulut yang belum seluruhnya diketahui para pengusaha dari negeri tirai bambu ini.

“Sulut memiliki sejumlah potensi mulai dari pariwisata, pertanian, energi terbarukan, kelautan dan berbagai potensi lainnya,” kata Olly.

Dia menegaskan tak rugi berinvestasi ke Sulut karena pasarnya besar bahkan bisa dari luar daerah. Gubernur Sulut menjamin kemudahan perizinan kepada pengusaha China yang tertarik berinvestasi di Sulut. “Tinggal anda investasi saja. Izin pasti diproses segera. Supaya daerah saya semakin maju dan sejahtera,” tandas Olly.

Pemaparan Olly disambut antusias, bahkan nampak sejumlah pengusaha China berbincang serius membahas presentasi Gubernur Sulut. Pertemuan bisnis ini, lanjut Olly membuka mata dan kesempatan bagi para pengusaha di China untuk menggarap dengan maksimal peluang bisnis di Sulut.

Adapun dalam kunker di Cina, Gubernur Olly turut didampingi Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dan pejabat Pemprov Sulut diantaranya, Asisten I Denny Mangala dan Asisten III, Frangky Manumpil.

(ADVETORIAL DISKOMINFO SULUT)