Upaya Disperindagda Sangihe Jaga Disparitas Harga Barito

Kadis Perindagda Sangihe Abdul Rifai Mahdang.

Manadoline.com, Sangihe- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sangihe menyampaikan kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama untuk bawang, rica, tomat (Barito) tidak ada secara sepihak oleh pengusaha. Namun akibat dipengaruhi stok yang jumlahnya terbatas. 

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah kepulauan Sangihe Abdul Rifai Mahdang

Menurutnya, kenaikan harga Barito khususnya rica, padikan dari petani lokal belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe, sehingga harus didatangkan dari luar daerah.

“Beberapa kenaikan harga terutama adalah Barito, karena memang bahan-bahan tersebut itu didatangkan dari luar daerah terutama cabe itu didatangkan dari Sulawesi Tengah dari Palu dan Gorontalo,” kata Mahdang. 

Lanjut Mahdang, Dinas perindag Sangihe juga melakukan langkah dalam upaya menjaga disparitas harga, dengan menggelar pasar murah khusus untuk menyediakan kebutuhan bawang rica tomat, dengan memanfaatkan petani lokal.

Dengan inisiatif pemerintah daerah akan Pemda membeli rica dari petani lokal, dan menjual kembali kepada masyarakat dengan harga lebih murah dari harga di pasaran.

“Kami juga berkordinasi dengan Dinas Pertanian mungkin dalam waktu dekat ini ada juga panen dari beberapa masyarakat kita yang berada di seputaran Tahuna yang akan memanen cabe, dan kami Berencana untuk secara bersama-sama mengadakan operasi pasar dengan pasar murah yaitu khusus yang dihasilkan oleh petani-petani lokal,” ungkapnya. 

“Kegiatan ini dipastikan akan berkelanjutan termasuk rencana pasar murah untuk kebutuhan pokok yakni beras dan minyak menggoreng jelang perayaan hari besar keagamaan,” sambungnya.