MANADO — Fluktuasi angka penyebaran virus Covid-19 memprihatinkan. Kadang rendah, dan ada juga yang menanjak. Kondisi ini mempengaruhi status daerah tersebut apa masih pada zona aman atau berbahaya.
Nah, setelah beberapa pekan berada di zona risiko sedang (oranye), Satuan Tugas Penanganan Covid19 melalui Aplikasi Bersatu Lawan Covid yang dilansir Senin, (27/07/2020), mencatatkan beberapa daerah di Sulawesi Utara kembali ke zona risiko tinggi (zona merah).
Meski menurut beberapa kalangan raihan ini disebabkan oleh penumpukan sampel pemeriksaan di laboratorium PCR, tetapi secara statistik dapat diperoleh gambaran bahwa faktor ini juga dipengaruhi oleh beberapa indikator lain terutama angka kejadian dan positive rate di beberapa daerah.
Untuk simultannya, 3 daerah kembali ke zona risiko merah, secara rekapitulasi ikut ‘menarik’ kembali Sulut ke zonasi merah. Walaupun demikian terdapat beberapa daerah yang berhasil meningkatkan angka indeks zonasi risikonya.
Dari pemetaan risiko, penurunan indeks terjadi di beberapa daerah diantaranya :
- Kabupaten Minahasa Tenggara yang mengalami penurunan indeks sebesar 0.43, pindah dari tidak ada kasus/zona hijau ke zona kuning.
- Kota Manado, mengalami penurunan indeks sebesar 0.15, pindah dari zona oranye ke zona merah.
- Kota Bitung, mengalami penurunan indeks sebesar 0.22, pindah dari zona oranye ke zona merah.
- Kota Tomohon, mengalami penurunan indeks sebesar 0.13, pindah dari zona oranye ke zona merah.
- Kota Kotamobagu, mengalami penurunan indeks sebesar 0,36, pindah dari zona kuning ke zona oranye.
Dengan kondisi faktual di daerah-daerah tersebut menyebabkan Provinsi Sulawesi Utara mengalami penurunan angka indeks terbesar yaitu 0.31, turun dari zona oranye dengan angka indeks 2.02 menjadi 1.71. (fm/swb).
