Dari 'Senjakala di Manado’, GSVL-MOR Ingin Bangkitkan Film-Film Bernuansa Kawanua

Noreng Film Senjakala di Manado nampak Wali Kota, GS Vicky Lumentut, Wawali Manado, Mor Bastiaan didampingi Ketua Dewan Promosi Pariwisata Kota Manado, Grace Tielman bersama aktor senior pemeran Johny, Ray Sahetapi berbaur bersama sejumlah pegawai Pemkot Manado
Noreng Film Senjakala di Manado nampak Wali Kota, GS Vicky Lumentut, Wawali Manado, Mor Bastiaan didampingi Ketua Dewan Promosi Pariwisata Kota Manado, Grace Tielman bersama aktor senior pemeran Johny, Ray Sahetapi berbaur bersama sejumlah pegawai Pemkot Manado
Noreng Film Senjakala di Manado nampak Wali Kota, GS Vicky Lumentut, Wawali Manado, Mor Bastiaan didampingi Ketua Dewan Promosi Pariwisata Kota Manado, Grace Tielman bersama aktor senior pemeran Johny, Ray Sahetapi berbaur bersama sejumlah pegawai Pemkot Manado

MANADO – Film ‘Senjakala di Manado’ yang pemerannya actor dan aktris berdarah Kawanua ikut menggelitik Wali Kota, GS Vicky Lumentut dan Wawali Manado, Mor Bastiaan (GSVL-MOR) agar potensi dunia perfilman Kawanua terus dibangkitkan melalui karya-karya para sineas asal Manado.

Ini tersirat usai GSVL-MOR noreng (Nonton Bareng) ‘Senjakala di Manado’ bersama Ray Sahetapi, actor senior Indonesia pemeran Johni dalam film tersebut.

Pemutaran film ‘Senjakala di Manado’ secara gratis, Kamis (2/2/2017) itu spontan menyedot perhatian para ASN yang memadati ruang Serbaguna Pemkot Manado saat jam istirihat siang berlangsung.

Ketua Dewan Promosi Pariwisata Kota Manado, Grace Tielman ikut mendampingi noreng GSVL-MOR dan Ray Sahetapi.

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut di wawancarai awak media usai Noreng film 'Senjakala di Manado'
Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut di wawancarai awak media usai Noreng film ‘Senjakala di Manado’

GSVL berharap karya-karya para sineas asal Manado yang menampilkan nuansa dan potensi kota harus terus dimaksimalkan agar Kota Manado akan semakin dikenal luas melalui film layar lebar.

Bagi GSVL, film ‘Senjakala di Manado’ menjadi motivasi untuk produksi film bertemakan Manado. Apalagi, Pemkot Manado siap untuk mendukungnya lewat ketersediaan dana.

“Mudah-mudahan film Senjakala di Manado tidak hanya satu kali ini, namun ada lagi kedua, ketiga dan seterusnya produksi film Manado lainnya. Saya memberikan apresiasi untuk pemain dan produser dalam film ini yang rata-rata orang Manado,” ungkap GSVL.

Di sisi lain, si Johny, yang diperankan actor antagonis Ray Sahetapi dalam film berdurasi dua jam menjadi perhatian para pegawai Pemkot Manado. Tak heran, dirinya jadi buruan para pegawai perempuan untuk foto bersama.

Perannya yang familiar dan kental dialeg Manado dalam film ‘Senjakala di Manado’ itu yang membuat kepincut para pegawai perempuan untuk mengabadikan gambar bersamanya. (antoreppy)