Menteri ESDM dan Gubernur Olly Resmikan 5 Sumur Bor, Kesulitan Air Bersih Dipermudah 

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan didampingi bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat meresmikan 5 sumur bor di Warisa Kampung Baru Kecamatan Kalawat Minut, Sabtu (21/10/2017) (foto:Ist)

MINUT– Peresmian 5 ( lima) buah Sumur Bor bagi masyarakat sulit air di Desa Warisa Kampung Baru Kecamatan Kalawat Minahasa Utara (Minut), penting dalam menunjang aktivitas kehidupan ditengah kesulitan air bersih.

Hal ini dikatakan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan didampingi bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat meresmikan dengan ditandai penguntingan pita, Sabtu (21/10/2017).

Turut hadir Anggota Komisi VII DPR RI Bara  Hasibuan, MA, Anggota DPD RI Marhany Pua, Wakil Bupati Minahasa Selatan Frangky Wongkar SH, Sekda Minahasa Utara Jemmy kuhu, Plt Kepala Badan Geologi Rida Mulyana, Sekertaris ESDM Provinsi Sulawesi Utara Drs Maindoka serta Tokoh Masyarakat Desa Warisa.

Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam sambutannya mengatakan, sumber daya air termasuk didalamnya air tanah adalah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, harus kita syukuri karena merupakan bagian cukup penting dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari bagi mahkluk hidup di dunia.

Perlu dilakukan upaya pemerintah dalam memanfaatkan sumber air tanah melalui eksplorasi dan pembangunan sumur bor air tanah secara hidrogeologis masih memungkinkan dijumpai kandungan air tanah dalam jumlah cukup memadai,”ucap Jonan.

Lanjutnya, pembangunan sumur bor air tanah beserta fasilitasnya di wilayah Sulut sudah dilakukan Kementerian ESDM sejak 2007 hingga 2017.

Dengan jumlah 28 sumur bor yang tersebar di Kabupaten/Kota, dan sekarang 5 ( lima ) buah sumur bor yang terdapat di daerah Minut Desa Warisa Kampung Baru Kecamaran Talawaan  2 buah sumur bor, Desa Maen Kecamatan Likupang Minut 1 buah sumur bor, Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa  1 buah sumur bor , Desa Pinapalangkow Kecamatan Suluun Tareran Minahasa Selatan dan Kellurahan Lirang Kecamatan  Lembeh Utara Kota Bitung 1 buah sumur bor,”terang Jonan.

Namun Jonan tak mengelak, di Sulut masih saja terdapat  beberapa lokasi yang mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih,  sehingga pada 2018  Kemanterian ESDM akan mengalokasikan 8 (delapan) sumur bor untuk program kegitan pengeboran air tanah di wilayah yang mempunyai potensi untuk dilakukan pengembangan pemanfaatan air tanah sesuai dengan kondisi geologi.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan atas nama pemerintah dan masyarakat, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kementerian ESDM  atas bantuan berupa 5 buah sumur bor bagi masyarakat.

“Ini merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah pusat bagi kemajuan pembangunan daerah dan masyarakat di daerah Sulut,”katanya.

Peningkatan jumlah penduduk dan intensitas kegiatan ekonomi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan air memadai serta masih terjadinya pembukaan lahan guna keperluan perluasan daerah pertanian, perkebunan, pemukiman dan industri juga kurangnya pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan konseptual, masih menjadi bagian dari dinamika bersama,”ingat gubernur.

“Kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan dan jajaran, bahwa daerah Sulut masih banyak daerah dan daerah kepulauan yang sangat sulit mendapatkan air sehingga sangat membutuhkan akan sumur bor,”pungkasnya sembari menambahkan juga  pengembangan ketenagalistrikan di desa-desa agar PLN tetap menjaga keandalan sistim tenaga listrik supaya terhindar dari pemadaman.

(srikandi/hm)