MANADO – Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut mengakui belum pernah membacakan puisi, sebelum ditunjuk oleh grup seni Rangkaian Bunga Kopi, Kopi Penolak Korupsi (RBK KPK) dalam kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas dan Sosialisasi Pencegahan Pungli dan Korupsi, Kamis (13/7).
Dalam pantauan Manadoline, syair yang dibawakan Walikota GSVL benar-benar ‘tajam’ ke telinga wakil-wakil rakyat. Tidak heran, puisi karangan Asmoro Al Fahrabi ini yang didengarkan seluruh jajaran Pemerintah Kota maupun Anggota DPRD Kota Manado langsung terdiam, merenungkan dalamnya maksud pusi itu. Begini syair puisi itu :
Kalianlah wakil Kami
Seiirng bergantinya musim,
Semusim wakil-wakil rakyat,
Adakalanya musim hujan,
Hujan sederas janji caleg,
Kadang juga musim semi,
Jalan bersemi pamflet,
Bahkan juga musim gugur,
Gugur sudah harapan kami,
Kami tanamkan benih kehormatan,
Pada pilihan kami disinggah kehormatan,
Wahai para wakil kami,
Telah kalian sampaikan harapan negeri,
Sejuta kasih atas keberhasilan ini,
Kalian wakilkan kekayaan kami,
Kalian wakilkan istana kencana kami,
Kesejahteraan bersatu dalam satu jua,
Jua kebersamaan untuk saling berkorupsi,
Saling lindung dari jeruji besi,
Berselimutkan undang-undang negeri,
Jayalah surga duniawi,
Yakinkan kekecewaan kami,
Kalian wakil wakil kami di neraka nanti.
Selanjutnya, setelah membacakan pusi tersebut, Walikota GSVL berpesan agar seluruh jajaran Perangkat Daerah (PD) untuk lebih konsisten dengan tugas dan tanggungjawab. Ya, tanggungjawab untuk berkomitmen tidak melakukan pungli maupun korupsi. Sehingga, dengan pelaksanaan tandatangan pakta integritas pencegahan pungli dan korupsi dihadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jajaran PD diharapkan sadar untuk berani melawan pungli dan korupsi. (Sten).
