Safari Idul Fitri 1439 H Pemprov, Sulut Tunjukkan Kerukunan Beragama

Pemprov Gelar Safari Idul Fitri

(Gubernur Olly Dondokambey diwakili Wagub Steven Kandouw bersama para pejabat eselon II saat lakukan Safari Idul Fitri salah satunya di Kotamobagu, Sabtu (16/6/2018) (foto:Ist)

MANADO– Safari Idul Fitri 1439 H Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) bersilaturahmi dengan pejabat Muslim selama dua hari 15-16 Juni 2018 di Manado, Bolti, Bolmong dan Kota Kotamobagu.

Diketahui, hari pertama Wakil Gubernur Steven Kandouw bersama Wakil Ketua TP PKK Sulut dr. Kartika Defi Kandouw Tanos, bersama Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw dan Ibu, Sekretaris Provinsi Edwin Silangen bersama Ibu Ivon Silangen Lombok memulai safari dan jajaran pejabat eselon II Pemprov Sulut melaksanakan silaturahmi pertama dengan Panglima Kodam XIII Merdeka Mayjen Madsuni di rumah dinas Pangdam, selanjutnya Wagub dan rombongan mengunjungi kediaman Danlanudsri, Danlantamal VIII.

Wagub Steven Kandouw Safari Idul Fitri di kediaman Bupati Boltim Sehan Lanjar

Selesai mengunjungi Forkopimda, Wagub dan rombongan mengunjungi anggota DPRD Sulut Ayub Ali di kampung Arab, Amir Liputo, Kakanwil Agama Sulut, dan kediaman anggota DPRD Sulut Afan Mokodongan.

Hari berikutnya, Wagub dan rombongan mengunjungi daerah Kabupaten Boltim dan Kota Kotamobagu. Kunjungan diawali di kediaman Bupati Boltim Sehan Lanjar, selanjutnya kekediaman anggota DPRD Sulut Rita Lamusu, Plt. Walikota Kota Kotamobagu Rudi Mokoginta, Anggota DPRD Raski Mokodompit, Hanafi Sako, Tatong Bara, Bupati Bolmong Yasti Mokoagouw.

Di setiap rumah Wagub bersilaturahmi bersama keluarga yang dikunjungi dan masyarakat setempat, Wagub menyampaikan selamat Idul Fitri bagi semua umat Muslim.

Selain bersilaturahmi, Wagub juga memantau kondisi keamanan di Manado, Boltim, dan Kota Kotamobagu selama perayaan Idul Fitri, terpantau kondisi keamanan kondusif, masyarakat Muslim dan non Muslim berbaur bersama merayakan hari raya Idul Fitri bersama.

Melalui Hari raya Idul Fitri Wagub menyatakan momentum ini menghadirkan kedamaian dalam hati umat Muslim, Lebaran ini juga menjadi sarana membina hubungan harmonis antar sesama umat dan masyarakat.

Realita menunjukkan masyarakat Sulut adalah masyarakat majemuk memiliki berbagai perbedaan tapi dengan dalam tali persaudaraan yang rukun dan senantiasa memandang kemajemukan adalah potensi dan kekayaan yang dikaruniakan Tuhan pada daerah ini.

“Kita juga patut berbangga karena Sulut selama ini mampu menunjukkan prestasinya dalam hal kerukunan umat beragama. Toleransi yang terbangun sudah mampu menjadi Sulut menjadi barometer keamanan serta kehidupan yang rukun dan damai di Indonesia,”pungkasnya.

(srikandi/hm)