Selain Cegah Covid-19 Dari Sektor Bisnis, GSVL Juga Giatkan Ketahanan Pangan

LIPUTAN KHUSUS

Manado Zona Merah Alasan GSVL Tunda Pembukaan Mall

Walikota Manado GS Vicky Lumentut saat memantau kesiapan Mall.

Pemerintah Kota (Pemkot) Manado menunda pembukaan area perbelanjaan besar seperti mall yang sebelumnya direncanakan akan beroperasi hari ini, Rabu (1/7), diakibatkan kondisi wilayah yang masuk dalam kategori zona merah oleh tim gugus tugas Covid-19 pusat.

Walikota Manado, GS Vicky Lumentut mengatakan terkait pembukaan mall masih dievaluasi dulu, apakah akan memberi ijin atau tidak. Sebab, dalam kondisi status masih zona merah  mengharuskan masyarakat tinggal di rumah dan belum boleh berkumpul.

“Kebijakan Pemerintah Provinsi Sulut untuk membuka area pusat perbelanjaan (Mall) itu disampaikan pak Gubernur sebelum Kota Manado masuk kategori zona merah. Sebab itu, Pemkot Manado telah sepakat bersama Pemprov Sulut untuk melakukan uji coba pembukaan Mall. Sehingga, dengan kondisi seperti ini (zona merah) Pak Gubernur tau situasi apa yang harus dilakukan di kota Manado. Zona ini yang membuat kita berpikir lagi untuk melakukannya,” ujarnya.

Kategori Anak-anak, Ibu Hamil dan Lansia Belum Diizinkan Masuk Mall Saat Dibuka

Walikota bersama jajaran saat memantau situasi Mantos.

Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Kapolda Sulut, pimpinan Mantos dan jajaran pimpinan perangkat daerah saat tinjau lokasi Mall dan Mantos.

Menjaga resiko penyebaran wabah Covid-19 makin bertambah, Walikota Manado GS Vicky Lumentut menegaskan bahwa ketika tempat keramaian seperti Mall dan lainnya akan dibuka, kategori anak-anak, ibu hamil dan lansia, dilarang masuk. Hal ini dikatakan Walikota Vicky Lumentut saat meninjau langsung kondisi Megamall dan Mantos, Kamis (2/7/2020), yang turut dihadiri Kapolda Sulut, pimpinan Mantos, dan sejumlah pejabat Pemkot Manado.

“Anak-anak, ibu hamil dan lansia dilarang ke Mall atau Mantos, saat dibuka tahap pertama. Saya harap pihak pengelola bisa penuhi aturan ini, jangan sampai saat dibuka lalu ada case baru, cluster baru. Bila itu terjadi, mohon maaf saya akan tutup kembali,” tegas Walikota.

Tambahnya, tetap jaga jarak, rajin cuci tangan dan jangan berkerumun adalah himbauan yang sama saya ingatkan. Tolong didengar dan dijalankan.

Tahap Awal, GSVL Hanya Izinkan Mall-Mantos Beroperasi 30%

Walikota Manado GS Vicky Lumentut saat memberikan penjelasan kepada owner Mantos.

Walikota Manado GS Vicky Lumentut menegaskan bahwa Pemerintah Kota Manado tidak menekan bahkan menyusahkan para pekerja dan pengusaha saat Mall masih ditutup.

“Saya beberapa hari ini sudah maraton melakukan rapat dengan pihak pengusaha, dan membahas pembukaan mall dan apa saja yang menjadi kendala ketika masih ditutup. Tentunya banyak hal yang harus dipikirkan dan diperhitungkan, jangan asal-asalan ambil keputusan. Apalagi Kota Manado masih dinyatakan sebagai wilayah zona merah terkait pandemi Covid-19,” ujar Walikota saat meninjau lokasi Mall dan Mantos, Kamis (2/7/2020).

Lanjutnya, ada beberapa hal yang harus dipenuhi pihak manajemen Mall dan Mantos jika akan melakukan pembukaan aktivitas seperti biasanya. “Kami sudah siapkan syarat-syaratnya, dan itu akan menjadi acuan. Jika pihak managemeo sudah siap, besok pun bisa dibuka Mall dan lainnya, tapi bertahap. Untuk tahap awal hanya dibuka operasional 30 persen, dari skala yang paling prioritas,” terang Vicky Lumentut.

Mall Dibuka, GSVL Prioritaskan Karyawan KTP Manado

Walikota Manado GS Vicky Lumentut saat meninjau Megamall, Jumat (3/7/2020).

Karyawan Megamall yang ber-KTP Kota Manado menjadi prioritas Walikota Manado untuk dipekerjakan, saat Mall dibuka tahap pertama.

Walikota Vicky Lumentut menjelaskan, bahwa penutupan Mall sampai saat ini bukan semata-mata karena keinginan pribadi, tapi karena menjaga jangan sampai Kota Manado yang dalam posisi zona merah ini muncul Cluster baru, yakni cluster Mall.

Tambahnya, untuk karyawan yang bekerja nanti diprioritaskan yang memiliki KTP Kota Manado, dan itu harus dipenuhi. “Kami izinkan Mall dibuka, tapi karyawan yg bekerja harus ber-KTP Manado. Pihak Megamall harus lengkapi ini, karena akan dicek di Disnaker Manado juga,” jelas Walikota.

Hari Jumat Mall Dibuka, GSVL Ingatkan Jangan Sampai Ada Cluster Baru

Walikota Vicky Lumentut yang didampingi Danrem, Dandim, Kajari, Danlanud Sri, dan Kapolresta Manado saat meninjau Mall.

Masyarakat Kota Manado terutama para pekerja mall akhirnya bisa bernapas legah. Pasalnya, pembukaan mall yang dinanti-nanti akhirnya terwujud. Walikota Manado GS Vicky Lumentut mengatakan bahwa Mall sudah bisa dibuka atau beroperasi pada hari Jumat, 10 Juli 2020.

Walikota Vicky Lumentut yang didampingi Danrem, Dandim, Kajari, Danlanud Sri, dan Kapolresta Manado, menerangkan bahwa persyaratan yang diberikan kepada pihak pengelola Megamas sudah memenuhi syarat dan dalam tahap perampungan. Sebab itu, pada Jumat besok sudah diperbolehkan mall dibuka.

“Mall akan dibuka tapi sesuai dengan pembicaraan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Yang mana, untuk tahap awal Mall hanya diizinkan beroperasi sebanyak 30%, baik dari jumlah tenant, pekerja, hingga pengunjung. Sehingga, saya meminta kepada masyarakat kota Manado sekalipun beraktivitas di mall tapi tetap ingat untuk jaga jarak, rajin cuci tangan, dan selalu pakai masker,” ujar Walikota Vicky Lumentut.

Galakkan ‘Mari Jo Bakobong’ Sebelum Corona, Sekarang GSVL Sudah Nikmati Hasilnya Berkali-kali

Walikota Manado GS Vicky Lumentut saat bersama Kapolresta Manado

MANADO – Gaya kepemimpinan Walikota Manado GS Vicky Lumentut patut diapresiasi. Pasalnya, program ketahanan pangan ‘Mari Jo Bakobong’ yang digalakkan sebelum pandemi covid-19, Februari 2020 lalu, saat ini banjir pujian.

Sejak dicanangkan, lahan milik Pemkot Manado yang ditanami jagung, cabe dan berbagai tanaman lain, sudah berulang kali dipanen sehingga telah menunjukan hasil. Jadi tidak heran, program cerdas tersebut saat ini telah menjadi role model untuk berbagai pihak.

“Mari, ASN, THL dan kelompok tani di Kota Manado, kita manfaatkan lahan tidur yang ada termasuk pekarangan rumah kita, untuk bercocok tanam dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk peningkatkan pendapatan dari kelompok tani yang ada di Kota Manado,” ujar Walikota. ***