Simak!! Bahaya Tidur Dekat Ponsel, Ternyata….

(Ilustrasi: Ig dokter_pedia)

MANADOLINE– Seorang ilmuwan kesehatan lingkungan, Dr. Devra Davis mengatakan bahwa paparan radiasi dari handphone dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak.

Sel-sel otak yang rusak membuat risiko terjangkitnya berbagai jenis penyakit meningkat, karena otak adalah pusat pengendalian tubuh,”katanya.

Bahaya akibat tidur dekat ponsel, berikut penjelasannya:

1. Mengurangi kemampuan konsentrasi.
Anda pernah ketiduran sambil memegang ponsel? Atau malah sengaja menaruhnya di bawah bantal? Hmmm.. Anda tidak sendirian, pasalnya sebanyak 63% dari pemilik ponsel tidur dekat ponsel yang ditaruh tepat di samping tempat tidur. Hal ini dilakukan agar mempermudah menjangkau ponsel atau agar bunyi alarm terdengar jelas. Namun, tahukah Anda bahwa meletakkan ponsel di bawah bantal ataupun dekat dengan Anda ketika tidur berbahaya bagi kesehatan?

Menurut penelitian, ponsel jenis apapun mengeluarkan radiasi elektromagnetik yang mampu mempengaruhi kualitas tidur Anda. Efek dari radiasi ponsel yang mempengaruhi kualitas tidur ini menyebabkan aliran darah yang diarahkan ke otot-otot Anda tidak maksimal. Oleh karena itu, di pagi hari, Anda mungkin mengalami kurang konsentrasi, nyeri, dan fokus.

2. Membuat Anda sulit tidur.
Ponsel, tablet, TV, dan gadget lainnya akan memancarkan cahaya biru. Sebuah penelitian menunjukan bahwa cahaya biru bisa menghambat produksi hormon melatonin – yang berfungsi mengatur tidur, dan mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh). Hal ini terjadi karena cahaya biru memancarkan gelombang panjang seperti pada siang hari, sehingga membuat tubuh berpikir jika masih siang – sepanjang waktu, padahal nyatanya sudah malam.

Ketika Anda ingin tidur, pastikan Anda sudah mematikan semua elektronik dua jam sebelum tidur. Lebih baik lagi, simpan ponsel dan laptop di ruangan lain saat Anda terlelap.

3. Gangguan sel otak.
Menurut World Health Organization (WHO), radiasi ponsel bisa memengaruhi susunan saraf manusia hingga dapat menyebabkan kanker atau tumor, terutama pada anak-anak, yang kulit kepala dan tengkoraknya lebih tipis daripada orang dewasa, dan lebih rentan terhadap radiasi.
Semoga bermanfaat

Sumber: Instagram (Ig) @dokter_pedia