Suzuki VS Honda ‘Laga Kambing’ di Petta, Satu Meninggal dan Dua Luka Berat

Korban meninggal di bantu oleh warga setempat saat kejadian Laka Lantas.

Tahuna- Laka lantas antara sesama kendaraan bermotor roda dua, terjadi di Kampung Petta Kecamatan Tabukan Utara Minggu (22/3) dini hari sekitar pukul 00.45 Wita. Satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat.

Kecelakaan ini terjadi antara kendaraan bermotor milik seorang pria LNT (37 Tahun, korban meninggal dunia) warga Kampung Petta Kecamatan Tabukan Utara, dengan motor milik JFT (17) yang membonceng AEZJ (16) Warga Kampung Kalurae Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Kronologi kejadian, malam itu Minggu (22/3) sekitar pukul 00.45 Wita, LNT yang mengendarai motor Suzuki Satria bergerak dari Kampung Bengketang hendak pulang ke rumahnya di Kampung Petta, saat berada di dekat APMS Petta dari arah berlawanan datang motor Honda Revo yang dikendarai JFT dan AEZT.

Dikarenakan tidak memiliki lampu penerangan, alhasil motor yang dikendarai JFT dan LNT ‘laga kambing’ alias bertabrakan. Dan mengakibatkan LNT meninggal dunia, dan JFT yang membonceng AEZJ mengalami luka berat, serta telah dilarikan ke Rumah Sakit Liun Kendaghe Tahuna.

Hal ini dibenarkan Kasat Lantas Polres Sangihe Iptu Awaludin Puhi SIK kepada media ini. Menurutnya berdasarkan olah TKP pihak Polsek Tabukan Utara dan Sat Lantas Polres Sangihe, di temukan beberapa fakta bahwa salah satu pengendara tidak memiliki lampu penerangan, dan diduga ada pengendara yang dalam pengaruh minuman keras.

Kasat Lantas Polres Sangihe Iptu Awaludin Puhi SIK

“Kedua pengendara kurang berhati-hati, dan tidak menggunakan helm. Dan diduga sudah dalam pengaruh minuman keras saat berkendara. Pengendara motor Revo tidak memiliki lampu penerangan dan tidak ada plat nomor kendaraan,” kata Kasat. 

Dirinya pun menyampaikan saat ini ke dua remaja yang luka berat telah di bawa ke rumah sakit, dan korban meninggal telah dibawa ke rumahnya. 

“Saat ini ke dua korban luka berat telah dirujuk ke RS Liun Kendaghe Tahuna, untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. Sedangkan untuk korban meninggal telah dibawa ke rumah,” ungkapnya. 

Atas kejadian ini, Kasat menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk selalu memperhatikan keselamatan aturan dalam berlalulintas.

“Selalu kita menghimbau kepada masyarakat tetap memperhatikan keselamatan, mematuhi aturan berlalulintas, tidak mabuk saat membawa kendaraan, mematuhi aturan-aturan yang telah ada, menggunakan keselamatan-keselamatan yang telah ditentukan,” tegasnya.

Dan saat ini diakui Kasat, seluruh pihak khususnya Polres Sangihe, menghimbau masyarakat agar tidak keluar dari rumah, jika tidak penting, sebagai upaya untuk pencegahan virus corona. 

“Walaupun saat ini Kabupaten Kepulauan Sangihe, masih belum ditemukan adanya yang terjangkit Virus Covid 19. Namun semua pihak di Kabupaten Kepulauan Sangihe, khususnya Polres Sangihe, menghimbau kepada masyarakat agar tidak keluar rumah jika tidak penting, atau menjauhi keramaian, sebagai upaya kita untuk pencegahan Virus Corona,” pungkasnya. (Zul)