Tiga Hari Pelabuhan Tahuna Ditutup, KUPP: Jika Sore Ini So Teduh, Kita Akan Berangkatkan Kapal

Kondisi Pelabuhan Nusantara Tahuna, Senin (18/01/2021) Pukul 09.00 Wita.

Manadoline.com, Tahuna- Cuaca ekstrem di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih berlangsung. Terkini dampak dari gelombang tinggi di Teluk Tahuna, mengakibatkan sejak Sabtu-Senin (18/01/2021) pelayaran di Pelabuhan Nusantara Tahuna ditutup untuk sementara waktu.

Dari pantauan media ini dilapangan, ombak air laut menghantam jalan penumpang dan tempat biasa kapal bersandar di Pelabuhan Nusantara Tahuna. Suasana Pelabuhan pun sepi, hanya kapal milik TNI Angkatan Laut Lanal Tahuna, yang masih sandar di sana.

Hal ini dibenarkan PLH Kepala KUPP (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan) Kelas II Tahuna Leonard Liput. Menurutnya keadaan gelombang tinggi sesuai dengan pemberitahuan BMKG, memaksa KUPP Tahuna memberhentikan pelayaran Kapal dari Tahuna Ke Pelabuhan Manado.

PLH Kepala KUPP Kelas II Tahuna Leonard Liput.

“Beberapa hari ini sesuai dengan himbauan BMKG di wilayah perairan Kepulauan Sangihe, yakni tentang peringatan dini cuaca atau gelombang tinggi. Dan dari himbauan itu kalau kita lihat, diperkirakan hingga nanti malam (18/01/2021) pukul 18.00 Wita.

Sebentar malam mudah-mudahan cuaca sudah reda atau teduh, kita bisa kembali melaksanakan pelayaran untuk kapal-kapal yang selama ini kami tunda keberangkatannya, sejak hari Sabtu (16) 01/2021) kemarin,” jelasnya.

Disinggung terkait Nelayan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, pihak KUPP juga telah mengantisipasi hal tersebut. Dengan tidak mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar.

“Kalau untuk kapal nelayan kami belum bisa memberikan ijin untuk berlayar, karena ombak yang masih tinggi. Ijin akan kami berikan nantinya, hanya kepada kapal bertonasi besar jika cuaca sudah mulai sedikit teduh. Jadi nama ijin untuk pelayaran kapal yaitu Surat Persetujuan Berlayar,” tambahnya.