Wanita Gangguan Jiwa Tinggalkan Anaknya Usai Melahirkan di RSUP Prof Kandou

Dinsos PM Manado saat menjemput bayi di RSUP Prof Kandou

MANADO — Miris dengan kondisi bayi yang sudah sebulan ditinggalkan ibunya yang mengalami gangguan jiwa di RSUP Prof Kandou usai melahirkan, Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat mengambil tindakan untuk merawat bayi tersebut.

Yang mana, bayi tersebut sementara ini dititipkan di Panti Asuhan Assalam Tuminting selama 2 hari, dan kemudian akan mengambil langkah koordinasi bersama Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara untuk dipindahkan ke salah satu Panti yang berada di Tomohon.

“Sebulan yang lalu, bayi ini lahir dari seorang perempuan yang mengalami gangguan jiwa yang sering mangkal di seputaran Indomaret dan Alfamart komplek RSUD Prof Kandou. Anak ini dititip di rumah sakit karena tidak ada orang tuanya dan keluarga pun tidak jelas. Sebab itu, Dinas Sosial bereaksi dengan pihak Rumah Sakit Prof Kandou menyepakati untuk dilakukan penanganan sementara. Sebab, bayi itu harus keluar dari rumah sakit, karena RSUP tidak memiliki anggaran untuk penanganan kondisi seperti itu,” terang Kadis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Sammy Kaawoan yang didampingi Kabid Paulina Tamara.

Dinsos PM bersama pihak RSUP Prof Kandou

Lanjut dikatakan, Dinas Sosial punya kewenangan untuk memfasilitasi dalam bentuk koordinasi dengan panti-panti yang terkait dengan penanganan masalah tersebut. Dimana, dari kesepakatan dengan pihak RSUP, kemudian bayi ini dititipkan di Panti Asuhan Assalam Tuminting selama 2 hari.

“Rencananya hari Rabu akan dipindahkan ke Panti Asuhan di Tomohon. Dimana, pihak Dinsos akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi dan Dinas Sosial Kota Tomohon terkait penanganan masalah anak ini. Sementara, data dari anak ini sampai sekarang belum diketahui. Tapi pihak Dinsos-PM setiap hari selalu turun lapangan mencari tau ibu dari anak ini, dan akan meminta informasi. Karena nama ibunya pun belum di ketahui sampai saat ini,” tutur Kadis Kaawoan.

Tambahnya, Dinsos-PM sudah mengecek yang katanya menurut perawat rumah sakit, orang tua dari bayi yang bersangkutan yang sering mangkal di Indomaret atau Alfamart. Tapi ketika dicek sampai sekarang belum ketemu. (swb).