MANADO – Ketatnya panitia local Liga pelajar (LP) U-16 Piala Menpora-Wali Kota Cup 2017 melakukan sceerning pemain spontan menyisakan ketegangan saat technical meeting di secretariat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Manado, Senin (24/5/2017).
Rapat yang berlangsung hingga malam itu berbuah dari hadirnya pemain ‘susupan’ dari luar region Manado.
“Ini tidak diperbolehkan. Namanya Region Manado meski dalam juknis nasional pelajar dari sabang sampai merauke. Tapi itu untuk seri Nasional. Kita di Manado ini hanya dari Tugu Boboca sampai Bailang sana,” tegas Ketua Panitia, Pontowuisang Kakauhe didampingi Koordinator Screening, Komel Pakaya.
Dalam tahapan Screening, panitia menemukan ada pemain ‘susupan’ dalam tim yang mendaftar. Pemainnya tercatat bukan warga Kota Manado dan status pelajar tapi asal sekolah luar Manado.
“Pokoknya mereka berasal dari luar Kota Manado. Yang kami akomodir pemain meski sekolah di luar Manado tapi dalam KK (Kartu Keluarga) masih penduduk Kota Manado. Atau meski KK luar Manado tapi saat ini tercatat pelajar di Kota Manado,” jelas Ponto.
Alhasil, keputusan hasil technical meeting hanya meloloskan 11 tim untuk berlaga di LP-U-16 Region Manado yang akan dibuka sore ini.
“Nantinya sesaat sebelumnya turun main, tim akan diperiksa sidik jari kembali apakah sama waktu pemeriksaan awal atau tidak. Ini tidak main-main, kami ketat agar professional,” sembur Ponto. (antoreppy)
