Penjabat Bupati Sangihe Audensi Dengan Kepala Perpustakaan RI

Penjabat Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan memberikan sambutan saat Audensi Bersama Kepala Perpusnas RI.

Manadoline.com, Tahuna- Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan melakukan audiensi dengan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM yang di dampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan di Perpustakaan Nasiona RI, Jl. Medan Merdeka Selatan No.11, Jumat (17/6/2022).


Kehadiran Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe bersama-sama dengan beberapa Pejabat Tinggi lainnya. Seperti Bupati Morowali Utara, Bupati Lombok Barat, Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar. Provinsi Maluku, Ketua DPRD Batanghari dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nias. Serta didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Johanis E.H. Pilat, Sos. MM, Kabag Pro-Kopi Hofni Katiandgho, SP dan beberapa orang staf pendukung.


Tamuntuan sangat mengapresiasi atas undangan serta bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Perpustakaan Nasional RI, Ke Pemerintah Daerah beberapa waktu yang lalu melalui Proposal yang telah diajukan.
Serta menyampaikan Permohonan kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI, untuk dapat meninjau infrastuktur Perpustakaan di Sangihe yang sampai saat ini belum memiliki Gedung sendiri.


“Berharap agar Perpustakaan Nasional RI, dapat memberikan bantuan berupa pembangunan Gedung Baru beserta dengan Fasilitasnya kepada Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, demi pengembangan Literasi Masyarakat di Garda Terdepan NKRI, daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga yaitu Filiphina. Hal ini tentunya juga menjadi selaras dengan Program dari Presiden RI Ir. Joko Widodo yaitu Membangun dari Pinggiran,” katanya.  

Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM mengatakan, Indonesia sampai dengan saat ini menjadi negara kedua dengan jumlah perpustakaan terbanyak di dunia setelah India. dengan jumlah Perpustakaan sebanyak 164.610 ribu, di bawah India yang mempunyai 323.605 perpustakaan.


“Pemerintah melalui Kemendagri bersama stakeholder terkait mendorong agar budaya literasi tidak bisa ditawar di setiap daerah,” ucapnya.