Proses sembahyang umta Tridharma Manado pada malam pergantian Tahun Baru Imlek 2570. (foto: tribrata polda)
MANADO — Ada 12 Tang Sin (Toa Pe Kong) akan keluar dalam prosesi Cap Go Meh di Manado, Selasa (19/2/2019) besok.
Para Tang Sin itu berasal dari sepuluh rumah ibadah umat Tridharma di Kota Manado. Klenteng Ban Hing Kiong, Tiong Tan Lie Goan Swee, Kwan Seng Ta Tie (Kwan Kong), Lo Tjia Miao, Thian Tan Kiong, Hok Tek Cin Sin, Istana Agung Tua, Hian Thian Siang Tee, Kwan Seng Bio dan Seng Kong Bio.
Pusat ritual ini berlangsung di kawasan pecinan Kota Manado, setelah 14 hari umat Tridarma merayakan Tahun Baru Imlek 2570.
“Sepuluh klenteng yang akan ikut ambil bagian itu akan menampilkan arak-arakan Kio dan aksi Tang Sin (Wadah Roh Suci) dalam Pawai Cap Go Meh nanti,” kata Kadis Pariwisata Manado, Lenda Pelealu.
Ritual kali ini mengambil tema Torang Samua Ciptaan Tuhan, serta tema menjaga Sulawesi Utara sebagai daerah toleran dan tujuan wisata. Prosesi itu akan dimulai pukul 08.00 WITA .
Arak arakan budaya umat Tridharman saat Cap Go Meh nanti.
“Pawai arak-arakan pada pelaksanaan Cap Go Meh yang dipusatkan di Kampung Pecinandipastikan lebih panjang dari biasanya, karena klenteng yang turun ikut pawai lebih banyak lagi,” ujar Lenda.
Saat pawai nanti, ada pula atraksi tradisional kebudayaan Minahasa di antaranya Kabasaran dan kelompok musik bambu. Dalam barisan non ritual menampilkan kerukunan umat beragama di Sulawesi Utara perwakilan dari agama Katolik, Kristen, Muslim, Hindu, Budha hingga Kong Hu Cu.
“Jadi Cap Go Meh di Manado sudah menjadi bagian dari kalender pariwisata Kota Manado yang menarik minat wisatawan dari daerah lain untuk datang ke Manado, bahkan hingga mancanegara,” ungkap Lenda. ***
