Ardiles Mewoh : Sulut Paling Banyak Tindak Pidana Pemilu 2024

MANADO-Bawaslu harus melakukan evaluasi dalam setiap kinerja di Pemilu 2024. Ini upaya kita agar ini semua berakhir dengan indah.


Penegasan ini disampaikan Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh ketika membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Penanganan Pelanggaran pada Tahapan Pemilu Tahun 2024 di Provinsi Sulut, yang dilaksanakan Bawaslu Sulut di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara (Minut), Jumat (28/6/2024) malam.

Dalam sambutannya, Mewoh mengatakan, tahapan Pemilu 2024 harus dibuat siklus yang terus berputar, harus berjalan terus jangan ada terputus dan terkurang.

“Itulah kenapa kita masih bicara Pemilu 2024 walaupun ini sudah masuk tahapan Pilkada 2024,” ungkapnya.
Mewoh juga mengakui untuk pelanggaran-pelanggaran yang paling populer itu adalah Tindak Pidana Pemilu yang paling banyak di dapati di Sulut.


“Kalau trand nasional itu pelanggaran admistrasi yang paling banyak, namun sangat menarik di Sulut itu tindak pidana Pemilu. Ini perlu disampaikan ke masyarakat luas hal-hal yang penting, ini hati-hati, tanda awas untuk Pilkada 2024,” ujarnya, sambil mengakui Rakorev Pemilu 2024 ini sangat perlu untuk diskusikan bersama.


“Mari kita berikan rekomendasi, catatan-catatan yang penting, khususnya pelanggaran. Saya berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik karena ini akan memperkuat pengawasan untuk Pilkada Serentak 2024,” ucap Mewoh.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Yenne Janis SH yang juga Kepala Bagian Penanangan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa Pemilu dan Hukum Bawaslu Sulut menyampaikan laporannya ke Pimpinan Bawaslu. (mom)