Bahas KUA-PPAS APBD 2024, Jems Tuuk Sebut Dikda Sulut “Sarang Penyamun”

MANADO-Jems Tuuk Anggota DPRD Sulut menyatakaan kebanggannya dengan pemerintahan ODSK khususnya di bidang Pendidikan.

Penegasan ini disampaikan Jems Tuuk ketika Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut melakukan pembahasan KUA-PPAS APBD 2024 bersama TAPD.

Dijelaskan Tuuk Pemerintahan ODSK telah mengalokasikan anggaran sebesar 30,2 persen yang menurut UU minimal hanya 20 persen.

“Ketika anggaran dinas-dinas lain turun, Dikda naik sendiri.Namun sayangnya Dinas Pendidikan sampai hari ini menurut saya masih menjadi sarang penyamun,” tegas Politisi PDI Perjuangan ketika pembahasan di ruang Paripurna, Jumat (18/8/2023).

Bahkan dalam pembahasan tersebut,Tuuk dengan tegas menyatakan bahwa dirinya bisa membuktikan jika Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) sarang penyamun.

“Data-data yang masuk ke saya itu ngeri sekali. Banyak sekali oknum-oknum guru yang saya dapatkan sebagai direktur LSM peduli pendidikan Sulut. Ini Kalau saya ledakan dan di panggil, ini oknum-oknum yang kita bantu, saya tidak menuduh tapi saya bisa membuat mereka nyanyi lagu bengawan solo Air Mengalir Sampai Jauh,” ungkap anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.

Dalam pembahasan tersebut, Tuuk yang dikenal vokal menyuarakan kepentingan rakyat, mengingatkan Kepala Dikda Sulut yang baru Femmy Suluh untuk hati-hati melihat Rp1,1 Triliun anggaran di Dikda.

“Sekali lagi saya tegaskan, bangga saya dengan pak Olly-Steven sebagai Gubernur dan Wagub, memperhatikan pendidikan. Dan Saya yakin apa yang sudah ditetapkan oleh tim TAPD lewat Pak Sekprov sudah jalan, saya masuk diwilayah pengawasan yakni sebagai Anggota DPRD Sulut. Urus baik-baik ini, jangan sampai ibu Femmy ketemu dengan Jems Tuuk di meja pengadilan,”ucapnya.

Tuuk pun berharap Kadis Dikda Femmy Suluh dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

“Saya yakin Ibu Femmy bisa. Saya lihat ibu atur pegawai waktu di BKD bagus kok, di keuangan juga bagus. Saya yakin penempatan ibu di Dikda itu tepat,” ujar Tuuk.(mom)