MANADO-Sebagai bentuk dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, politisi PKPI dari dapil Minut-Bitung menyatakan mundur sebagai anggota DPRD Sulut periode 2014-2019.
Kepada wartawan, Sumolang yang dikenal vokal menyuarakan kepentingan rakyat, menyatakan ada 3 alasan dirinya mundur. “Pertama,sebagai bentuk dukungan moril dan doa kepada Pak Basuki Tjahaja Purnama selaku pejuang kebenaran yang dikalahkan dan dipenjarakan oleh penyamun-penyamun keserakahan yang haus akan kekuasaan,” tegas anggota Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan ini.
Sedangkan alasan kedua dirinya mundur, Sumolang menyatakan, jika sikap politik diambil adalah sebagai bentuk penghormatan atas mentor politik yang dikasihinya, almarhum Hanny Sondakh.
” Pak Hanny Sondakh telah mengajak dan memberi kepercayaan kepada saya untuk masuk di PKPI sejak tahun 2007,” tukas anggota Komisi I bidang Hukum dan Pemerintahan.
Sementara alasan ketiga Sumolang menyadari jika kursi DPRD yang ditempati saat ini, bukan milik pribadi. ” Semenjak dilantik pada tahun 2014, saya menyadari secara iman kursi dan jabatan saya sebagai anggota dewan bukan murni dari capaian elektabilitas yang memenuhi kuota bilangan pembagi pemilih di dapil Sulut dua yakni Minut-Bitung,”ujar Sumolang. Sambil mempertegas jika dirinya memberi hak kepada teman-teman yang mendukung hingga PKPI punya capaian untuk memiliki kursi di DPRD Sulut.
” Kemungkinan yang akan menggantikan saya Pak Arifin Dungio. Dan sebagai bentuk pengunduran diri, saya siap dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh PKPI,” tutup Sumolang, sembari menegaskan jika putusan ini dia ambil tanpa ada paksaan dari siapapun. (mom)
