BPBD Sulut Genjot Posko Siaga Bencana Kab/Kota, Ada Apa?

picsart_1483658756358
Lokasi rumah rawan bencana bisa ditakuti warga apalagi tinggal diatas ketinggian jalan, seperti beberapa rumah di Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil dan curah hujan tinggi diingatkan warga hati-hati berkendara (ilustrasi, foto:Kandi/ML)

MANADO– Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara (Sulut) Ir Noldy Liow mengatakan masyarakat terus waspada terkait cuaca ekstrim yang terjadi sejak memasuki Januari 2017 hingga hari ini, Jumat (6/1). Pihaknya berupaya dan memastikan seluruh Kabupaten/Kota di Sulut harus dirikan posko siaga.

Sebagai salah satu tugas BPBD yaitu menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat, Liow kepada Manadoline kemarin Kamis (5/1), menyebut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) umumnya tidak meleset.

Prakiraan Cuaca hari ini Jumat (6/1) dan Sabtu (7/1) untuk Wilayah Manado (sumber: Web Sumber
Prakiraan Cuaca hari ini Jumat (6/1) dan Sabtu (7/1) untuk Wilayah Manado (sumber: www.bmkg.go.id)

“Sesuai prakiraan, puncak hujan pada 2016 memang kelihatan di Januari 2017. Sehingga berdasarkan itu kita buat konsolidasi dengan pihak-pihak terkait. Kita waspadai juga jangan terjadi longsor atau erupsi gunung,”jelas Liow, yang baru saja dipercayakan Gubernur Olly Dondokambey dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memimpin kembali BPBD Sulut.

Keterangan

Ia menambahkan, 15 Kab/Kota di Sulut masing-masing mempunyai posko darurat bencana. Misalnya di Tomohon ada kelurahan Kinilow, tingkat Provinsi di Kantor BPBD Sulut Jln Bethesda No 16 Manado, sembari berharap di Kab/Kota lain harus segera bertindak dengan membuat posko siaga darurat.

“Segera menyiagakan seluruh komponen. Untuk itu, diwajibkan hati-hati apalagi lokasi rawan longsor karena meski prediksi BMKG tapi panggilan alam bisa saja berubah,”kuncinya.

(srikandipangemanan)