![](http://manadoline.com/wp-content/uploads/2022/05/IMG_20220511_212902-1024x587.jpg)
Manadoline.com, Tahuna- Masyarakat bersama Pemerintah Daerah, Forkopimda, OPD, Organisasi dan Tokoh Keagamaan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, merayakan malam Lebaran Ketupat di Kelurahan Tidore, Minggu (08/05/2022). Lebaran Ketupat merupakan tradisi umat muslim, khususnya di Kelurahan Tidore setelah menjalani puasa sunah selama 6 hari sesudah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Bertujuan untuk halal bi halal, saling bersilaturahmi, mempererat tali persaudaraan dengan dilengkapi aneka ragam makanan khas Idul Fitri, seperti Soto Daging, Soto Ayam, Sate, Opor Ayam, Ketupat, dan makanan lainnya disajikan warga Tidore di depan rumah mereka.
![](http://manadoline.com/wp-content/uploads/2022/05/IMG_20220511_212048-1024x595.jpg)
Diperuntukkan bagi tamu undangan atau keluarga yang datang berkunjung.
Serta hiasan lampu di sepanjang jalan di Kelurahan Tidore, mengundang warga Kota Tahuna dan sekitarnya, yang bukan beragama Islam beramai-ramai datang turut memeriahkan jalannya perayaan malam Lebaran Ketupat.
Rombongan para remaja, orang dewasa bersama teman, keluarga dan orang terdekat, tampak hilir mudik disepanjang jalanan. Menikmati suasana malam Lebaran Ketupat, sambil bersenda gurau.
![](http://manadoline.com/wp-content/uploads/2022/05/IMG_20220511_213023-1024x580.jpg)
Kegiatan Lebaran Ketupat dibuka Bupati Jabes Ezar Gaghana di Pendopo Kantor Kelurahan Tidore. Selanjutnya menyerahkan piala dan uang pembinaan dari LPM Tidore, kepada para pemenang Lomba Lampu Hias per RT Se-Kelurahan Tidore. Dan bersama rombongan berkeliling ke seluruh rumah-rumah warga di Kelurahan Tidore untuk bersilaturahmi.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukurnya. Karena kegiatan tersebut dapat kembali dilaksanakan, setelah 2 tahun lamanya terhenti akibat pandemi covid.
![](http://manadoline.com/wp-content/uploads/2022/05/IMG_20220511_212555-1024x599.jpg)
“Hari ini kita bersama-sama merayakan Lebaran Ketupat, Halal Bi Halal. Silaturahmi yang kita bangun dalam tema yang disampaikan panitia, adalah sebuah komitmen bersama. Bagaimana momentum hari-hari raya dan momentum perayaan mengandung sebuah esensi atau sebuah nilai kebersamaan,” katanya.
“Sangat perlu membangun silaturahmi, tidak hanya pada level pengambil keputusan. Tetapi kita juga perlu bersilaturahmi kepada seluruh elemen masyarakat. Dalam sebuah nuansa persaudaraan dan nuansa kebangsaan, yang telah kita jalani bersama di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” sambungnya.
![](http://manadoline.com/wp-content/uploads/2022/05/IMG_20220511_211934-1024x600.jpg)
Dengan tema Membangun Silaturahmi Antara Pemerintah dan Masyarakat Menuju Sangihe Yang Bermartabat lanjut Gaghana, menjadi bingkai yang memberikan cakrawala berpikir bagi masyarakat. Betapa indah dan eloknya membangun silaturahmi, sehingga terciptanya kerukunan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
![](http://manadoline.com/wp-content/uploads/2022/05/IMG_20220511_212701-1024x587.jpg)
“Hal tersebut didekatkan dengan kualitas iman setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa, yang dilanjutkan melaksanakan Hari Raya Idul Fitri dan hari ini merayakan silaturahmi halal bi halal antara satu dengan yang lainnya. Sebagai pemerintah kami memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, terlebih kita merayakan hari-hari besar keagamaan,” tegasnya.
![](http://manadoline.com/wp-content/uploads/2022/05/IMG_20220511_212451-1024x578.jpg)
“Kita telah membuktikan kebersamaan pemerintah dan masyarakat, pemerintah dan tokoh-tokoh agama. Kebersamaan antara sesama pemeluk agama yang telah terpelihara baik selama ini, dengan meraih Harmony Award. Ini adalah sebuah komitmen yang telah kita bangun dan saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya para remaja masjid untuk menjaga hal ini. Sehingga terjalin harmonisasi antar sesama umat beragama,” pungkasnya. (Adv)