Bursa Kerja Terobosan Pemprov, Olly: Serap Tenaga Kerja Kurangi Angka Pengangguran

Antusias para pencaker didominasi anak muda gunakan kesempatan job fair yang diselenggarakan Pemprov Sulut tahun lalu (foto:kandi/ML)

MANADO– Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan para pencari kerja (Pencaker) gunakan kesempatan lewat pameran bursa kerja atau Job Fair, diyakini bisa menyerap tenaga kerja guna mengurangi angka pengangguran.

Hal tersebut dikatakan gubernur saat diwakili diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. John Palandung, M.Si.

Diketahui. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut menawarkan 2.580 lowongan kerja (loker) berasal dari 54 perusahaan berskala regional maupun nasional dalam bursa kerja atau job fair yang telah dibuka secara resmi hari ini, Rabu (2/8/2017) hingga Jumat (4/8/2017) di ITC Manado.

Pameran Bursa Kerj, kembali Pemprov adakan melalui Disnakertrans Sulut, dibuka hari ini Rabu 2-4 Agustus 2017 di ITC manado (foto:Ist)

Pencaker bisa memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan itu dengan mematuhi semua aturan ditetapkan.

“Saya harap seluruh pencaker mampu memanfaatkan kesempatan idan menunjukkan segala bentuk keahlian atau keterampilan yang dimiliki,”jelas Palandung.

Gubernur Olly juga mengapresiasi keterlibatan puluhan perusahaan untuk membuka lowongan kerja dalam bursa kerja. Hal itu tentunya berdampak pada naiknya penyerapan tenaga kerja di Sulut.

“Ini sangat mendukung program Pemprov Sulut dalam rangka penyerapan tenaga kerja guna mengurangi angka pengangguran, meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Berkurangnya angka pengangguran tersebut, menurut Olly disebabkan keberhasilan pemerintah daerah bersama stakeholder lainnya.

“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulut mengalami penurunan dari 7,82 persen pada Bulan Februari 2016 menjadi 6,12 persen di Bulan Februari 2017,” bebernya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Olly menyebutkan sejumlah sektor yang berperan dalam menyerap tenaga kerja di Sulut. Satu diantaranya adalah sektor industri.

“Sektor industri, pertambangan, listrik, gas, air dan pertanian, konstruksi, tranportasi, pergudangan dan komunikasi sangat mempengaruhi penurunan jumlah pengangguran, termasuk usaha mandiri dari masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Sulut, Ir. Erny Tumundo, M.Si. menjelaskan, bursa kerja yang berlangsung hingga Jumat (4/7/2017) nanti, digelar untuk memfasilitasi pencaker dalam mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, dan keterampilan.

“Kita membantu pengguna tenaga kerja di Sulut untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, profesional sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Selain itu, keberadaan bursa kerja ini untuk mengetahui trend atau kecenderungan kualitas pencari kerja dan jenis pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang tersedia.

Juga sebagai bahan informasi dasar dalam perencanaan tenaga kerja, juga mengurangi angka pengangguran melalui penempatan tenaga kerja,”kunci Tumundo.

(srikandi/Hm)