Delapan Kecamatan Kena banjir di Manado, 3 Orang Meninggal dan Satu Orang Hilang

MANADO – Delapan kecamatan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, terdampak banjir. Peristiwa ini berlangsung pada hari ini, Jumat (22/1), sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB.

BPBD Kota Manado melaporkan hujan sebagai salah satu pemicu terjadinya bencana tersebut.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado mencatat hujan dengan intensitas tinggi memicu debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap. Berdasarkan data BPBD setempat pada pukul 21.00 WIB, delapan kecamatan di Kota Manado terdampak banjir,” ujar Kalak BPBD Donald Sambuaga.

Lanjut dikatakan, ada dedelapan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.

Bencana banjir ini mengakibatkan tiga warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang. BPBD masih mengidentifikasi korban yang telah dievakuasi. Sedangkan kerugian material, masih dalam pantauan BPBD atas rumah warga yang terendam dan beberapa titik longsor. Tinggi genangan banjir sekitar 50 hingga 400 cm.

“BPBD Kota Manado bersama unsur terkait lain, seperti TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan melakukan evakuasi warga dan pendataan. Saat melakukan evakuasi di lapangan, petugas membutuhkan perahu karet dan alat transportasi untuk mengevakuasi warga. Tim evakuasi banyak yang terjebak macet akibat genangan air di banyak ruas jalan,” beber Sambuaga.

Kondisi saat ini, listrik di Sebagian besar wilayah masih padam dan jaringan telepon selular tidak stabil untuk operator tertentu. (swb).