Dinsos Manado Tuntaskan Pelayanan dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial Bagi Lansia

Sabua Lansia di Kecamatan Paal Dua

MANADO – Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Sammy Kaawoan, terkait kegiatan Pelayanan dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia di Kota Manado, mengatakan doa-doa para lansia sangat besar khasiatnya, karena lansia sangat aktif membangun komunikasi dengan sang Pencipta.

“Dibawah Kepemimpinan Walikota Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastian, Pemkot Manado sangat peduli dengan Lansia. Program ‘Sabuah Lansia’ tempat berkumpulnya para lansia di tingkat Kecamatan,” tandas Kadis Sammy Kaawoan.

Sabua Lansia di Kecamatan Tikala

Lanjut dikatakan, Kegiatan seperti ini, hanya sekitar delapan Kabupaten/Kota se-Indonesia yang melaksanakannya, dan untuk Provinsi Sulut hanya Kota Manado. “Sabuah lansia bertujuan untuk Pemberdayaan dan perlindungan lansia yang dikemas sedemikian rupa dengan berbagai bentuk kegiatan. Dimana, yang masuk kategori lansia, umur 60 tahun keatas,” terang Kadis Sammy.

Sementara, Kabid Rahabilitasi Sosial Paulina Tamara menjelaskan kegiatan di setiap Kecamatan Wenang diikuti oleh Lansia yang sudah didata oleh pihak Kecamatan, sesuai dengan aturan yang ada. “Sabuah Lansia sudah dilaksanakan seluruh Kecamatan, yakni; Kecamatan Wanea, Sario, Singkil Bunaken, Tuminting, Mapanget, Paal 2, dan Tikala dan kecamatan lainnya,” tutur Kabid Paulina.

Sabua Lansia di Kecamatan Tuminting

Sementara, Walikota Manado Vicky Lumentut mengatakan dalam masa pemerintahan bersama Pak Wakil Walikota Mor, sangat ingin merealisasikan janji kampanye kepada para lansia. Dimana, membangun Sabua Lansia Cerdas disertai pemberian bantuan lainnya. Bantuan tersebut akan dilakukan bertahap menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada,” tukas Walikota GSVL.

Lanjut dikatakan, penyaluran bantuan bagi lansia harus dilakukan bertahap, karena saya sedang memperbaiki jalan, trotoar, juga membangun Rumah Sakit milik Pemkot Manado dan pasar-pasar sedang kita tata. “Mengapa perlu membangun Rumah Sakit Daerah ? Karena saya ingin memberikan layanan kesehatan yang maksimal kepada warga Kota Manado. Kalau kita punya rumah sakit sendiri, pelayanan kesehatan kepada warga Manado bisa digratiskan,” jelas Walikota GSVL.

Sabua Lansia di Kecamatan Wenang

Camat Paal Dua Glen Kowaan mengatakan pihaknya sangat berterima kasih karena perencanaan cerdas yang digaung Walikota dan Wakil Walikota bisa berdampak langsung bagi masyakat kota manado, terutama lansia. Sehingga, bila perlu program ini dipertahankan terus, dan ditata anggarannya sebaik mungkin agar semua lansia yang ada di Manado bisa terlayani.

“Memang jelas untuk jumlah lansia sudah sedikit berkurang, tapi itu tidak bermasalah karena sudah disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada. Dimana, untuk pendataan lansia disesuaikan dengan ketentuan yang ada. Karena pemberian bantuan harus tepat sasaran, tidak ada pilih kasih atau kepentingan. Dari sisi umur dan aspek lainnya harus sesui dengan petunjuk teknis yang ada,” ujar Camat Paal Dua Glen Kowaas.

Senada, Sekretaris Daerah Micler Lakat terkait kesibukannya mewakili Walikota dalam membuka kegitan lansia lansia di setiap Kecamatan mengatakan program sabua lansia milik Pemkot Manado itu selaras dengan program Pemerintah Pusat dalam memberdayakan para lansia diantaranya adalah pemberian bantuan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu, juga ada memberikan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), juga ada program bansos disabilitas dan Orang Dengan HIVAids (ODHA).

“Program-program ini merupakan program bantuan sosial yang kami percaya bisa membantu meringankan beban dari pada keluarga kurang mampu, khususnya beban pangan dan keluarga termasuk para lansia,” katanya. (swb).