DPRD Tetapkan APBD Provinsi Sulut 2024

MANADO-DPRD Sulut, Senin (13/11/2023) melaksanakan Rapat Paripurna dengan agenda Penetapan Ranperda APBD Sulut tahun 2024 menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Fransiscus A Silangen didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkai, James A Kojongian, Billy Lombok serta dihadiri Gubernur Olly Dondokambey dan Pejabat Pemprov Sulut.

Setelah APBD 2024 ditetapkan, Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya mengatakan, apa yang menjadi prioritas pada APBD Provinsi Sulut 2024 dapat terakomodasi dengan baik dan akuntabel.

Sementara yang menjadi fokus atau muatan penting pada Ranperda APBD 2024 diantaranya:

-Penyesuaian pagu anggaran dalam rangka mengakomodir beberapa kegiatan prioritas termasuk pemenuhan belanja pegawai untuk mengakomodir kenaikan gaji 8% dan gaji untuk PPPK.

-Mengakomodir beberapa kegiatan prioritas seperti alokasi anggaran untuk peningkatan infrastruktur, serta mendukung pelaksanaan pemilu dan pilkada, pelaksanaan PON dan kegiatan prioritas lainnya.

-Memprioritaskan pemenuhan anggaran dalam rangka pemulihan ekonomi termasuk penanganan dampak inflasi, peningkatan pada sektor kesehatan, ketahanan pangan, pemberdayaan UMKM, juga ketenagakerjaan, serta program dan kegiatan yang benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat atau pro rakyat.

-Mengakomodir pemenuhan anggaran dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian di daerah dan mengatasi permasalahan ekonomi sektor riil serta menjaga stabilitas harga barang dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat, seperti penyediaan 9 (sembilan) bahan pokok.

-Skema RAPBD tahun anggaran 2024, total pendapatan mencapai Rp 3.905.319.788.596. Total belanja sebesar Rp 3.616.277.183.348.

Gubernur pun berharap, Ranperda yang ditetapkan dapat berimplikasi bagi seluruh komponen masyarakat Sulut.

Untuk itu, dirinya mengaku berkomitmen akan senantiasa bersinergi dengan DPRD dan seluruh stakeholders di daerah Sulut untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan dan berpihak kepada rakyat.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Melainkan perlu bersinergi, dan bertindak dalam semangat gotong royong,” tegas Gubernur Olly Dondokambey.(mom)