MANADO—Berpulangnya Siska Mangindaan Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Sulwesi Utara ikut merasa kehilangan. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi Demokrat Netty A Pantow (NAP).
NAP mengakui Siska Mangindaan merupakan staf khusus Fraksi Demokrat adalah sosok yang sangat tegar.
“Saya mengenal almarhumah sebagai anak pejabat yang rendah hati. Dia sudah pernah menjadi anak Pangdam, anak gubernur, anak menteri, dan anak Wakil Ketua MPR RI. Tapi sosoknya selalu tampil apa adanya,” ucap NAP.
Lanjut NAP, bicara soal kepribadian, almarhumah yang pernah menjadi anggota DPRD Sulut periode 2014-2019 adalah anggota dewan yang baik serta kader partai yang luar biasa.
“Ketika menjadi tenaga ahli fraksi, almarhumah banyak memberikan sumbangsih pemikiran. Baik saat kita menyusun pemandangan umum maupun pendapat akhir,” sebut NAP. Sambil menambahkan, sebagai sosok perempuan, almarhumah telah memberi kontribusi bagi pembangunan Sulut.
“Bukan saja internal partai, tapi almarhumah juga telah ikut berkontribusi untuk Sulut secara umum,”ucap NAP.
“Beristirahatlah dalam damai sahabat yang selalu saya panggil Ibu Ika. Air mata terus menetes ketika mendengar berita duka ini. Semoga Tuhan menguatkan kaum keluarga yang ditinggalkan dan senantiasa disehatkan,” tutup NAP.
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok, yang merupakan juga personel Fraksi Partai Demokrat.
“Ika sosok yang sangat friendly, ciri khas yang sangat kuat ada dalam Ika. Sangat suka mendengar,” kata Wakil Ketua DPRD Sulut ini.
Kalimat duka juga datang dari anggota Fraksi Demokrat Christo Ivan Lumentut.
“Turut sepenanggungan dengan kepergian almarhumah. Keluarga yang ditinggalkan diberikan penghiburan sejati dari Tuhan,” kata Lumentut.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Ronald Sampel. “Keluarga besar Partai Demokrat Sulut berduka dengan kepergian almarhumah. Kita semua kehilangan. Doa kami, keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah menghadapi duka ini,”tutur Sampel. (mom)
