Gara-gara Miras, Dua Kelompok Pemuda Saling Lempar Batu, Rusaki Rumah Hingga Mobil

2017-02-13_18.46.21
Sebuah mobil yang dirusaki para pelaku. (Foto eka)

MANADO – Akibat kebanyakan meneguk minuman keras, dua kelompok pemuda dari Lorong Tongkol, Kelurahan Sindulang Dua, Lingkungan I dan Kelurahan Bitung Karangria Lingkugan I Kecamatan Tuminting terlibat tawuran dan merusaki beberapa rumah warga hingga kendaraan pada Senin (13/02) sekira pukul 00.30 Wita.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kronologis awal kejadian menurut salah satu pelaku berinisial FA (17) Warga Kecamatan Tuminting, ketika itu pada hari Minggu (12/02) pukul 20.00 wita ia bersama dengan teman-temannya di karangria melakukan pesta miras.

Sekira dua jam kemudian, pelajar SMA tersebut mengantar teman di seputaran gunung potong dengan mengendarai sepeda motor bersama pelaku lainya berinisial WW (17) warga yang sama, melewati lorong tongkol. Tiba-tiba karena dipengaruhi oleh miras WW berteriak (bakuku) sehingga warga yang berada di lorong tongkol mengejar dan keduanya tancap gas.

Setelah sampai di karangria ia melihat warga yang berada di lorong tongkol sudah keluar jalan Boulevard dan berteriak-teriak. Setelah melihat warga lorong tongkol yang keluar jalan, tak lama kemudian anak-anak muda yang berasal dari karangria melakukan penyerangan terhadap warga di lorong tongkol dan terjadi saling lempar batu.

Warga yang sudah ketakutan, lalu melapor ke pihak Kepolisian. Akhirnya, Anggota Polisi dari Polsek Tuminting yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Tuminting Ipda P. Aritonang, Rayon Sabhara dan Tim Paniki mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan 17 orang anak muda yang terlibat dalam keributan tersebut.

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Manado AKP Roly Sahelangi membenarkan adanya laporan tersebut. “Para pelaku sudah berhasil diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

Dalam penyerangan tersebut juga terjadi pengrusakan terhadap sebuah mobil pick up Suzuki carry DB 8596 AJ dengan cara memukul dengan menggunakan kayu dan melempar batu sehingga kaca mobil pecah serta merusaki dua rumah milik Keluarga Sasiage Tuera dan Keluarga Sampongai Karoles yang mengakibatkan kaca rumah pecah dan dinding. (ekaputra)