MANADO – Perolehan presentase penilai pelayanan public Pemkot Manado tahun 2016 berada pada zona kuning, atau hanya memperoleh nilai rata-rata 75,18 seperti dilaporkan Ombudsman RI, membuat Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) gerah (baca: http://manadoline.com/ombudsman-ri-beber-presentase-standar-pelayan-publik-pemkot-manado/).
Diakuinya, Desember 2016 lalu dirinya diundang dalam penyerahan penghargaan Ombudsman di Jakarta. Namun Pemkot Manado belum berhasil membawa pulang penghargaan tersebut.
“Waktu itu diserahkan bapak Wakil Presiden dihadiri seluruh Walikota, Bupati, Gubernur. Saya diundang ke Jakarta, sementara saya yang di Manado hanya sampai undangan duduk saja belum mendapatkan penghargaan,” cerita GSVL saat sambutan penyampaian hasil penilaian kepatuhan terhadap standar pelayanan publik sesuai UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik di Pemkot Manado, di ruang Serbaguna Pemkot Mando, Kamis (16/2/2017) dihadiri perwakilan Ombudsman RI Sulut, Hilda Torajoh.
GSVL pun berharap, 2017 ini Pemkot Manado bisa berada di zona hijau. Seluruh Perangkat Derah diminta komitmen serius.
“Untuk memperbaiki nilai tidak sulit. Karena, yang terpenting adalah komitmen serta melaksanakan semua syarat yang diminta Ombudsman RI,” katanya.
Menurut GSVL, dengan komitmen kerja 953 seluruh perangkat daerah, serta melaksanakan semua syarat dalam hal pelayanan public diyakini 2017 Pemkot Manado bisa bertengker di zona hijau.
“Saya berharap Ibu Helda akang mengundang kembali saya ke Jakarta tapi tidak hanya duduk-duduk manis saja di situ sambil lihat-lihat yang lain terima penghargaan tapi Pemkot Manado juga bisa menerima penghargaan,” pungkas GSVL. (ivan)
