HKN ke-54 Sulut, Integritas Stakeholders Kesehatan Digenjot

MANADO– Integritas seluruh stakeholders kesehatan terus dipacu. Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw saat memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Senin (3/12/2018) pagi tadi.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat memasang lilin HUT HKN ke-54 didampingi Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos dan stakeholders kesehatan (foto:kandi/ML)

Diketahui, HKN ke-54 yang mengambil tema “Aku Cinta Sehat dengan Sub Tema: “Ayo Hidup Sehat. Mulai Dari Kita” Mari Jo Baku Beking Sehat.

Turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr Debby Kalalo, para pejabat eselon II, unsur Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal di Sulut, para Kepala Dinas Kab/Kota se-Sulut, Kepala Rumah Sakit dan Puskesmas, stakeholders kesehatan dan tamu undangan lainnya.

Kendati Kandouw mengakui anggaran kesehatan di Kab/Kota dalam APBD 10 persen untuk kesehatan belum seluruhnya terealisasi, namun itu bukan menjadi salah satu kendala tapi harus diperbaiki.

Apalagi integritas, Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan harus lebih baik.”Baik dokter, non dokter perawat, THL dan semua yang bekerja di Rumah Sakit, puskesmas dan pelayanan kesehatan mulai dari Provinsi hingga sampai pelosok pedesaan semua harus punya integritas kesehatan melayani dengan tulus,”jelas Kandouw sembari menambahkan menuju masyarakat Sulut Hebat Sulut Sehat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debby Kalalo menuturkan pelaksanaan HKN ke-54 tahun 2018 melalui program Indonesia Sehat dimulai lomba-lomba olahraga dan seni.

Selain itu menurutnya, kegiatan lainnya pemilihan tenaga kesehatan telatan, pemilihan puskesmas dengan pelayanan terbaik, pameran kesehatan di Bahu, dan lainnya.

“Terima kasih kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw telah mensupport program-program kesehatan telah menjadikan prioritas terbaik.
Kami juga melampirkan sampai akhir 2018 sudah 112 puskesmas dan 25 Rumah Sakit yang terakreditasi,”kunci Kalalo dalam laporannya.

(srikandi)