Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023, Wagub Kandouw: Pemprov Terus Komitmen Targetkan Pelayanan Kesehatan

MANADO – Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023 secara resmi digelar di Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Pelayanan kesehatan berbasis pariwisata ini bakal berlangsung selama tiga hari ke depan yaitu Jumat-Minggu (4-6/8/2023) di Atrium Mantos 3.

Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023 menghadirkan sejumlah pelayanan kesehatan dunia medis beserta alat-alat kesehatan yang dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.

Secara geografis, Sulut merupakan daerah yang strategis di Kawasan Timur Indonesia dalam menunjang perekonomian negara. Sulut dipilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023 dikarenakan sudah mempunyai infrastrukur kesehatan yang mumpuni dan bersertifikasi.

Apalagi beberapa waktu lalu Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE telah membuka penerbangan ke berbagai ibu kota di negara-negara Asia Timur untuk mendatangkan wisatawan asing dalam menunjang roda perekonomian daerah akibat pandemi Covid-19. Terbukti, dari terobosan tersebut Sulut mampu bangkit dan berdiri di tengah-tengah resesi ekonomi global.

Menteri Kesehatan RI Periode 2019-2020 Prof Dr dr Terawan Agus Putranto SpRad (K) menyebutkan kegiatan ini sangat menarik karena mendapat dukungan langsung dari stakeholder terkait.

“Kegiatan bagus, sangat menarik baik dari pemerintah daerah, kemenkes,” sebutnya kepada awak media.

Akan tetapi menurut Terawan, Sulut masih kekurangan sumber daya manusia di bidang kesehatan, contohnya universitas di Sulut belum ada jurusan Radiologi.

“Pelayanannya lengkap, semua lengkap, sdmnya yang masih butuh, pendidikannya kurang,” jelasnya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr dr Max R Rondonuwu DH SM MARS dalam sambutannya menjelaskan Sulut merupakan daerah yang berhasil di kancah nasional dalam pemulihan usai pandemi Covid-19.

Program Kemenkes RI seperti penyuksesan vaksinasi Covid-19, mengatasi pandemi Covid-19 dan transformasi bidang kesehatan, mampu diupayakan Pemprov Sulut secepat mungkin.

Rondonuwu mengungkapkan bahwa Sulut memiliki segudang potensi kekayaan alam yang mampu diinovasikan untuk menghasilkan produk-produk kesehatan.

“Sulut dengan alam yang lebih baik, termasuk pengembangan pengobatan tradisional yang sangat banyak, banyak potensi yang bisa digali di Sulut,” ungkapnya.

Transformasi kesehatan pada pelayanan medis di rumah sakit, terang Rondonuwu, Sulut memiliki peluang, contohnya RSUP Prof Dr RD Kandouw Manado yang merupakan rumah sakit pengampuh nasional.

Rondonuwu mengharapkan tenaga-tenaga medis di Sulut akan disiapkan dan dipenuhi agar sasaran pariwisata dapat berkembang, terutama wisatawan asing dengan mudah dapat mengakses layanan kesehatan.

Sementara Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw menyampaikan pemerintah memiliki kewajiban untuk meningkatkan Indeks Pembangungan Manusia (IPM), salah satu indikatornya yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan.

Menurut Kandouw Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut terus berkomitmen menargetkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Sulut.

Hal yang perlu disyukuri, jelas Kandouw, Sulut berhasil menjadi tujuan pariwisata dan investasi. Apalagi saat ini Sulut menjadi tujuan pemulihan kesehatan.

“Infrastrukturnya sudah menunjang,” jelas wagub.

Wagub Kandouw turut mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam mendukung proyek-proyek strategis pemerintah.

Turut terlibat di Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023 diantaranya Rajawali Nusindo, Phapros, Sentra Medika Hospital Minahasa Utara, Indect Diagnostic/Produk Dalam Negeri, Siloam Hospital, Jasa Medic Transmedic, RSUD Kotamobagu, Medquest, PT Gratia Jaya Mulia, UPTD RSJ Prof Dr VL Ratumbuysang Sulut, UPTD Rumah Sakit Mata Sulut, RSUD ODSK Sulut, Jakarta Biopharmaceutical Industry, BLUD RSUD Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara.

RSUP Prof Dr RD Kandouw Manado, Samator Indo Gas, PT Kalbe Farma, PT Kimia Farma, RSU Manado Medical Centre, Graha Ismaya, RSUSD Toko Kabila, RSMN Bitung RS Manembo-Nembo Bitung, BPJS Kesehatan, Grand Luley Manado, RSUS Noongan, Bank Prisma Dana dan Diastika Biotekindo.

(/*)