MANADO – Kasdam Brigjen TNI Fajar Setyawan resmi membuka Open Turnamen Pencak Silat Piala Pangdam XIII/Merdeka tahun 2018. Pembukaan itu berlangsung Aula Grhadika Jaya Sakti Kodam XIII/Merdeka, Senin (29/10/2018) sekitar pukul 09.00 Wita dihadiri ratusan atlit bersama official dan pelatih.
“Para atlet pencak silat sekalian diharapkan dapat semakin terbiasa menghadapi berbagai kejuaraan agar dapat berprestasi di setiap kejuaraan yang diikuti. Semoga Kejuaraan Pencak Silat ini dapat menjaring bibit-bibit atlet Pencak Silat dari setiap daerah menuju PON XX 2020 di Papua, karena bagaimanapun juga, selain latihan yang efektif dan efisien sehari-hari, pengalaman bertanding di berbagai kejuaraan juga sangat mempengaruhi keberhasilan para atlet untuk berprestasi.” ujar Kasdam mewakili Pangdam, Mayjen TNI, Tiopan Aritonang.
Menurut Kasdam, pencak silat adalah warisan budaya bangsa yang mengandung berbagai unsur pembelajaran baik untuk membentuk generasi muda yang sehat jasmani dan rohani, serta melatih kepercayaan diri dan kecerdasan secara menyeluruh.
Tujuan digelarnya kejuaraan pencak silat ini adalah ajang membangun prestasi bagi para Atlet pencak silat, sekaligus mendorong minat generasi muda untuk berolahraga dan menggairahkan semangat berkompetisi untuk meningkatkan daya saing atlet pencak silat Indonesia dengan memperbanyak jam terbang bertanding.
“Saya berharap kejuaraan ini akan mampu melahirkan atlet-atlet pencak silat Indonesia yang berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, sebagaimana pesilat Abdul Malik yang tahun lalu juga menjadi juara di sini dan berhasil menyumbang emas bagi Indonesia dalam perhelatan Asian Games pada bulan Agustus yang lalu,” jelasnya.
Melalui kejuaraan ini juga, Fajar berharap dapat membangun prestasi dan menjalin silaturahim, mewujudkan manusia yang berbudaya dan menjaga persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa Indonesia.
“Kepada para peserta kejuaraan, junjung tinggi sportifitas, jaga ‘fair play’ dalam setiap fase pertandingan, dan ikuti seluruh prosedur dan mekanisme pertandingan agar semua dapat berjalan dengan tertib, lancar dan aman,” pintanya.
Menurut Fajar, petarung yang menang harus menghormati petarung yang dikalahkan. Begitupun sebaliknya, petarung yang kalah juga harus mengakui dengan ikhlas keunggulan petarung lawannya.
Dia berpesan, penyelenggara untuk memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan peserta kejuaraan dengan terus memantau pelaksanaan kejuaraan secara cermat. Siapkan beberapa alternatif untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk demi kelancaran pelaksanaan kejuaraan ini.
“Semoga kehadiran saudara-saudara sekalian akan dapat membangkitkan semangat para atlet pencak silat Indonesia untuk bertanding sebaik mungkin demi meraih prestasi yang terbaik.” ujar Kasdam. ***
