KLB Polio Papua, KKP Bitung Gelar Swiping

Razia penumpang anak-anak oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Bitung guna pencegahan wabah Polio. (Foto: Herry Lengkong / Manado Line)

BITUNG – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bitung merespon surat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI nomor SR.03.04/11/636/2019 tentang KLB (kasus luar biasa) Polio yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Pasalnya, langkah yang dilakukan KKP Bitung dengan melakukan swiping bagi penumpang anak-anak yang berasal dari daerah Papua.

Kepala KKP Bitung, dr. Pingkan M. Pijoh, MPHM mengatakan, sesuai instruksi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, KKP harus meningkatkan pengawasan dan kesiapsiagaan terhadap penyakit polio di seluruh pintu masuk seperti bandara, pelabuhan, pos lintas batas negara, melalui upaya sebagai berikut, pertama meningkatkan pengawasan alat angkut orang, maupun barang khususnya berasal dari daerah terjangkit KLB Polio, kedua memastikan orang yang datang dari daerah terjangkit KLB Polio telah mendapat imunisasi polio dalam 12 bulan terakhir dengan menunjukan bukti dokumen, dan apabila belum pernah mendapat imunisasi Polio agar diberikan imunisasi Polio di tempat, dan ketiga mencatat identitas lengkap kasus AFP yang ditemukan serta melaporkan ke Dinas Kesehatan setempat. “Tiga hal inilah yang wajib KKP lakukan sesuai instruksi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI,” ungkap Pingkan.

Langkah KKP Bitung lanjut Pingkan, dengan melakukan Swiping penumpang anak-anak dari daerah Papua, yang masuk melalui Pelabuhan Bitung. “Razia penumpang anak-anak dilakukan di pintu kedatangan dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, yang datang dengan kapal milik PT Pelni yaitu KM Labobar berangkat dari daerah Jayapura Papua, sehingga seluruh penumpang anak-anak berusia 15 tahun kebawah dilakukan vaksinasi atau imunisasi polio. Hal ini dilakukan agar wabah tidak menyebar di Sulawesi Utara,” kata Pingkan.

Ditambahkan Pingkan, sesuai data yang diterima tercatat ada 600 penumpang yang turun di dermaga Pelabuhan Samudera Bitung. Dan petugas KKP berhasil memberikan imunisasi kepada 83 penumpang anak-anak. “Tadinya ada sejumlah orang tua yang enggan mengizinkan anaknya divaksin, tapi setelah diberikan penjelasan dari petugas kami, akhirnya mereka mau anaknya divaksin polio,” tutur Pingkan sembari menambahkan, bahwa langkah ini dilakukan sesuai instruksi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI soal pencegahan wabah polio.(ml)