Lanal Tahuna Gagalkan Penyelundupan Dua Ton Lebih Minyak Tanah

91 gelon minyak tanah di KM Barcelona diamankan Lanal Tahuna Sabtu (22/2/2020) sekitar pukul 19.00 Wita.

Tahuna- TNI AL Lanal Tahuna mengamankan 91 galon minyak tanah  di Pelabuhan Nusantara Tahuna, yang diduga akan diselundupkan ke Manado melalui KM Barcelona, Sabtu (22/2/2020) sekitar pukul 19.00 Wita. 

Hal ini dibenarkan Danlanal Tahuna Kolonel Laut P Donny Ariwibowo kepada media ini, saat ditemui di Markas Komando Lanal Tahuna. Menurutnya diamankannya 91 galon tersebut, berdasarkan laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya puluhan galon di dalam Kapal Barcelona. 

“Berdasarkan laporan dari masyarakat tekait adanya dugaan, penyelundupan 91 galon minyak tanah di Kapal Barcelona. Tim Second Pleet Quick Respon Lanal Tahuna, langsung mengecek kebenaran informasi tersebut. Dan ternyata benar ditemukan adanya puluhan galon minyak tanah di Kapal Barcelona,” kata Danlanal. 

Diamankannya puluhan galon minyak tanah itu, dikarenakan diduga kuat merupakan minyak tanah bersubsidi. 

“Minyak tanah ini saya pikir adalah minyak tanah bersubsidi dari pemerintah untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jadi minyak tanah di Sangihe ini masih disubsidi, dengan harga sekitaran Rp 4000, nah kalau yang tidak bersubsidi bisa mencapai harga Rp 11.000,” ungkapnya. 

Danlanal pun menduga, minyak tanah sebanyak kurang lebih 2 ton tersebut, hendak diselundupkan ke Manado melalui Kapal Barcelona. 

“Saya duga minyak tanah ini akan dibawa ke Manado. Karena perbedaan harga antara Sangihe atau Tahuna ini dan Manado cukup signifikan. Jadi pastinya akan dibawa ke Manado dan dijual. Karena dengan jumlah sebanyak ini, dipastikan tidak mungkin dipakai untuk dipakai sendiri. Atas dasar hal tersebut kita putuskan untuk diamankan ke Lanal Tahuna,” bebernya. 

Disinggung apakah yang akan dilakukan Lanal Tahuna setelah diamankannya minyak tanah tersebut, Danlanal menegaskan akan disimpan di Lanal Tahuna, sampai prosesnya selesai. 

“Setelah kita amankan, ternyata barang-barang ini tidak bertuan, alias tidak ada yang mengaku siapa pemiliknya. Untuk sementara barang-barang ini akan kita simpan di Lanal Tahuna. Nanti apabila ada pemiliknya, maka akan kita proses lebih lanjut atau mungkin akan kita serahkan ke Polres,” tegasnya.

“Dan apabila yang empunya barang tidak mengaku atau tidak datang juga, maka barang-barang ini akan kita sumbangkan ke masyarakat apabila ada bencana alam atau lain-lain. Seperti untuk dapur umum atau para korban,” pungkasnya. (Zul)