Lenda: Persaingan Makin Ketat, Pemuda Manado Perlu Dibekali Keterampilan

Kadispora Manado, Lenda Pelealu mengalungkan tanda peserta ke pelajar SMA yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan belum lama ini
Kadispora Manado, Lenda Pelealu mengalungkan tanda peserta ke pelajar SMA dan pemuda yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan belum lama ini

MANADO – Ketatnya persaingan terkait lapangan pekerjaan di tahun-tahun akan datang langsung diantisipasi Pemkot Manado. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Manado, terus menggenjot sejumlah pelatihan bagi para pemuda di ibukota Provinsi Sulut ini.

Salah satunya akan dilaksanakan Senin (8/5/2017) pagi ini, setelah sebelumnya Dispora sukses menggelar Pelatihan Kewirausahaan di lokasi yang sama, Kopination Makobar, Tikala. (baca : http://web9.manadoline.com/hari-ini-dispora-manado-gelar-pelatihan-keterampilan-pemuda-2017/)

“Kami terus membekali pemuda di Kota Manado dengan berbagai pelatihan. Ini mengingat persaingan lapangan pekerjaan akan menjadi tantangan kedepan,” jelas Kadispora Manado, Lenda Pelealu.

Berdasarkan data BPS tahun 2013, terdata 56.007.862 unit usaha. Jumlah ini meningkat 0,89 % dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya berjumlah 55.510.746 unit usaha.

Indonesia memerlukan tambahan sekitar 20 juta unit usaha baru di luar sector pertanian untuk 15 tahun mendatang untuk mengisyaratkan daya dukung pertumbungan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, terlebih khusus di Kota Manado.

Perhitungan ini berarti harus ada 1,3 juta unit usaha baru untuk setiap tahunnya. “Nah, melalui pelatihan-pelatihan keterampilan dilaksanakan Dispora ini salah satu alasan menjawab tantangan dalam menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan wirausaha muda melalui bertambahnya unit-unit usaha baru kedepannya,” kata Lenda.

Tujuannya, menurut pamong jebolan STPDN ini, agar seluruh pemuda di Kota Manado  dapat mengembangkan potensi-potensi ketrampilan dan kemadirian dalam berwirausaha.

Selain itu, terus bertumbuh dan berkembangnya usaha-usaha pemuda berbasis sumber daya alam.

“Dengan begini otomatis pengangguran di kalangan pemuda bakal berkurang melalui aktivitas ekonomi produktif. Serta akan berkembangnya perekonmian daerah melalui aktivtas kewirausahaan yang dikembangkan oleh pemuda,” pungkas Lenda. (antoreppy)