Mengkomsumsi Obat, Felly Runtuwene Ingatkan 5 Hal Penting

MANADO-Menggunakan obat dengan tepat bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua Komisi IX DPR RI Felly Esterlita Runtuwene (FER), saat melaksanakan sosialisasi bersama dengan Balai Besar POM di Manado lewat kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi Obat dan Makanan Aman buat masyarakat Sulawesi Utara, Senin (29/1/2024) di Kabupaten Minut dan Kota Bitung.

Foto Sosialisasi di Minut

Dijelaskan Runtuwene, obat merupakan bahan yang sangat berpotensi bila digunakan dengan tepat karena obat dapat mencegah, menyembuhkan penyakit atau mengatasi masalah kesehatan kita.
Tapi sebaliknya, jika tidak digunakan dengan tepat, obat bukan saja tidak berguna, bahkan bisa merugikan karena obat merupakan bahan kimia yang selain memiliki efek terapi, juga dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

“Perlu masyarakat ketahui bahwa obat-obatan yang dijual di pasaran memiliki berbagai jenis atau golongan, fungsi, dan kegunaannya masing-masing tergantung dari penyakit atau gangguan yang dirasakan, baik secara psikologi maupun fisiologi. Jangan sembarangan beli diwarung atau misanya obat tetes mata yang dipakai secara bersama satu keluarga, ” ungkap Felly Runtuwene yang didampingi Kepala BBPOM, Agus Yudi Prayudana, S.Farm., Apt., M.M dan juga Ibu .Sarina Apt.

Foto : Sosialisasi di Bitung


Caleg Nasdem No.urut 5 Dapil Sulut mengingatkan ketika kita mengkomsumsi obat, harus memperhatikan produksi dan tanggal kedaluwarsa. Pastikan selalu baca label makanan yang akan dibeli.

Ketiga, cek izin edar dengan memastikan selalu bahan pangan yang akan kita beli memiliki izin edar dari BPOM. Bahan pangan yang memiliki izin edar biasanya mencantumkan nomor registrasi dari BPOM dan memberikan pengamanan bahan pangan dengan tanda khusus untuk produk non halal.


Terakhir, pastikan selalu cek tanggal kedaluwarsa. Mengonsumsi bahan pangan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsanya beresiko tinggi. Selain kualitas makanan sudah berkurang atau hilang, bisa jadi bahan pangan mengalami perubahan komposisi kimia tertentu yang berbahaya.
Sosialisasi yang dilakukan Felly Runtuwene dihadiri ribuan maayarakat. (mom)