NAP: Tidak Ada Peserta Selebrasi Paskah yang Meninggal

Netty A Pantow

MANADO-Terkait adanya pemberitaan yang menjelaskan adanya korban meninggal saat selebrasi Paskah Pemuda Sinode GMIM pada 2 April 2018, sangat disayangkan oleh Netty A Pantow (NAP) sebagai Ketua Panitia HUT ke 92 dan selebrasi Paskah Pemuda GMIM.

Netty A Pantow

Kepada wartawan, NAP menyatakan, sebagai panitia menyayangkan ada salah satu media cetak dan online yang menyampaikan ada yang meninggal serta GMIM berduka.

“Sampai saat ini walaupun ada pemuda yang sakit atau pingsan, tapi GMIM untuk sampai saat ini pemudanya tidak berduka, mereka dalam suka cita paskah. Jadi saya kira media harus lebih jeli dalam mencari fakta fakta yang ada untuk dipublikasikan ke masyakat,” ungkap NAP.

Lanjut mantan atlit volly ini, dalam keikusertaan kegiatan tersebut panitia telah mensyaratkan agar para peserta tidak memasang kembang api ataupun memasang bahan-bahan yang mengandung belerang yang dapat mempengaruhi saluran pernafasan.

“Tapi di lapangan itu ada. Sebab ada satu kelompok yang menggunakan kembang api, dan dari kembang api itu menghasilkan asap yang banyak dan menimbulkan bau beracun, oleh tim medis itu juga dikatakan bahwa peserta juga selain kecapean dan kelelahan mereka juga terganggu saluran pernafasan dikarenakan asap yang ditimbulkan oleh kembang api,”kata anggota DPRD Sulut ini.

Untuk itulah, NAP mengungkapkan peristiwa tersebut menjadi pengalaman yang berharga untuk kepanitiaan berikutnya.

“Ini harus menjadi perhatian, kedepan panitia yang akan menjadi tuan rumah tidak memperbolehkan untuk memasang kembang api,”ujarnya.

Sedangkan terkait dengan adanya anggapan panitia pelaksana tidak siap dalam menyiapkan air minum bagi para peserta. NAP menjelaskan, selaku panitia sudah berupaya untuk menyiapkan air minum di setiap rumah jemaat, namun karena banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, maka meskipun banyak air minum pun itu tentu tidak akan cukup. (mom)