Budo Membidik Tourist Terpelajar dari Inggris

Bersama Pemerintah Desa Budo dengan Dosen dari UoG-Inggris

MANADO — Sesudah kedatangan Mary Kent selaku CTA ILO Project   ke Desa Budo dalam rangka melihat langsung DesaBinaan Politeknik Negeri Manado dan memantau program pemberdayaan masyarakat pesisir kerjasama ILO-Polimdo di Desa Budo yang digagas dalam kurun waktu 2 tahun (2020-2022).

Effect dari kedatangan tersebut, Budo kembali dikunjungi 3 tamu Asing, Dosen Pengajar di University of Gloucestershire. Mereka adalah Clair Greenaway, Richard Harper dan Sarah Gunning.

Tamu tersebut merupakan juga tamu Politeknik Negeri Manado yang dating khusus membantu pembukaan Prodi International Pertama di Sulut, khusus Vokasi yaitu Prodi Global Tourism Management.

Selain melihat kesiapan pembukaan prodi baru, mereka juga tertarik melihat langsung Desa Budo, karena mendengar langsung dari kolega mereka yaitu Mary Kent, tentang bagaimana keberhasilan masyarakat desa setelah mendapatkan proses pembimbingan dari ILO-Polimdo.

Mereka sangat terinpirasi sekali dengan kehidupan masyarakat Budo, dengan kerjasama masyarakatnya yang kuat serta geliat ekonomi masyarakat dengan unit-unit UMKM yang berkembang pesat.

Apalagi dalam rangkaian kegiatan mereka diberikan kesempatan untuk menanam mangrove, berdekatan dengan Mangrove yang sudah bertumbuh yang ditanam Mary Kent sebelumnya.

Sebelum menanam mangrove mereka diberikan kesempatan untuk menyatakan sebuah harapan (make a wish). Harapan mereka pohonnya bertumbuh baik dan pada satu kesempatan mereka akan dating berkunjung bersama keluarga dan mahasiswa.

Pengelola wisata telah memberikan label nama untuk setiap pohon yang ditanam, namun salah satu dari mereka yaitu Sarah Gunning bahkan memberikan nama manggrove yang ditanam dengan nama anaknya “Matthew”.

“Saya mewakili masyarakat Desa Budo sangat senang dan berterima kasih atask edatangan tourist dari Inggris ke desa Budo juga ke ILO dan Politeknik Negeri Manado,’’ tutur Lisbet Lintogareng Kumtua Desa Budo.

Hal yang sama juga disampaikan Direktur Bumdes, Hani. ‘’Terimakasih ke ILO-Polimdo dan berharap Polimdo membantu meng-arrange-tamu tamu asing seperti dari Inggris bias datang dan bahkan menginap di Home stay di Budo,’’ ujarnya.

Sementara Benny Towoliu, selaku PIC,  untuk projek pemberdayaan masyarakat pesisir khusus Budo, dirinya senang yang pertama, masyarakat Budo dan UMKM cepat tanggap dengan program yang disampaikan dan mau mengimplementasikan semua materi yang diberikan.

Kedua, mereka sudah mampu mengikat (Enggagment) jiwa wisatawan dengan member kesempatan tamu menanam mangrove sudah point tertinggi dalam merangkul tamu untuk kembali berkunjung.

‘’Kedepan masyarakat akan dibekali dengan ilmu dan keterampilan khusus transplantasi karang, karena kebetulan di Polimdo kita punya Prodi Ekowisata Bawah Laut,’’ ungkap Benny.

Hal ini nantinya akan mengikat turis lebih kuat mengingat dosen-dosen dari UoG ini akan dating bersama-sama dengan mahasiswanya. ‘’Dosen dan mahasiswa kita akan minta menginap di home stay di desa Budo,’’ tutur Benny. (*)