Pekerjakan Tenaga Kerja dari Luar, Dinas Pariwista Disorot

MANADO-Banyaknya tenaga kerja dari luar yang dipakai Dinas Pariwisata sebagai guide (pemandu) turis asing di Sulawesi Utara, mendapat sorotan dari masyarakat.

Fanny Legoh

Fanny Legoh Sekretaris Komisi 4 DPRD Sulut bidang Kesejahtraan Rakyat ( Kesra) mengaku sudah banyak menerima aspirasi tersebut.

Kepada wartawan, politisi PDIP dari dapil Minahasa-Tomohon membenarkan jika banyak tenaga kerja dari luar yang dipekerjakan Dinas Pariwisata sebagai translater bagi turis asing yang masuk di Sulut.

“Banyaknya tenaga kerja yang dipekerjakan di Dinas Pariwisata kemungkinan untuk memenuhi tuntutan dari kegiatan Pariwisata di Manado. Padahal sudah banyak Perguruan Tinggi serta Sekolah yang sudah ada jurusan Pariwisata,”ungkap Legoh.

Lanjut Legoh, banyaknya tenaga kerja masuk ke Sulut salah satu penyebabnya karena daerah kita sedang berkembang. Kemungkinan juga tenaga kerja dari luar itu terpilih karena lebih baik dari tenaga kerja kita. Dan banyak warga Sulut yang tidak terlalu suka bekerja sebagai penterjemah karena dinilai terlalu ringan dan kurang tantangan. Tapi ada kecurigaan juga orang Sulut tidak terlalu siap ketika bicara kualitas.

“Kalau soal bahasa cukup baik. Karena banyak sekolah dari Sekolah Dasar sudah mengunakan bahasa inggris. Dari data yang ada orang Sulut lebih suka berdiaspora misalnya ke luar daerah atau ke luar negeri,” jelasnya. Sambil mengingatkan jangan sampai kondisi yang terjadi sekarang ini, orang dari luar menikmati perekonomian kita. (mom)