RATAHAN – Berbagai terobosan dilakukan Bupati James Sumendap dan Wabup Jesaja Legi dalam rangka menunjang kinerja perangkatnya dalam pelayanan public di Kabupaten Mitra.
Kali ini 3 sistem terintegritas yang dilaunching di sela-sela apel perdana tahun 2022 jajaran ASN lingkungan Pemkab Mitra dipimpin Wabup Legi, Senin (3/1/2022). Ketiga system itu masing-masing Sistem e-Kinerja, e-Absensi dan e-Tunjangan Kinerja.
Bupati Sumendap melalui Wabup Legi dalam apel berlangsung di Sport Hall mengatakan, tahun yang baru ini, kerja sama yang sudah tercipta dan terbina selama ini diharapkan kembali dapat membuahkan hasil terbaik, sebagai bukti komitmen abdi negara dan masyarakat.
Diharapkan kerja sama tersebut dapat ditunjukan dalam menyukseskan program pemerintah di tahun 2022 sehingga memberi dampak positif sambil terus mengedepankan protokoler kesehatan.
“Selama ini, keberhasilan tugas yang diraih biarkan itu menjadi pijakan dalam menghadapi tugas dimasa yang akan datang,sambil belajar dari kekurangan yang ada untuk menjadi lebih baik,” ungkap Legi.
Dirinya selalu berharapb agar ASN lingkungan Pemkab Mitra dapat terus selalu bersama-sama menyatukan langka dengan selalu mengedepankan apa yang yang disebut disiplin dan loyalitas kerja.
“Terkait pentingnya disiplin yang adalah kunci sukses dalam tugas, saya akan terus ingat-ingatkan, ” katanya.
Sementara itu, walau capaian pembangunan di mitra sudah terarah dengan baik, kesejahtraan dan keadilan menjadi dasar atau fondasi dalam pembangunan, perjuangan saat ini masih panjang.
“Produktifitas, integritas dan jiwa melayani dalam tata kelola pemerintah dan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan sehingga birokrasi di Mitra menjadi wahana pengembangan aparatur yang produktifitas dan profisional. Mari kita tingkatkan,” Ujarnya.
Pemkab Mitra terus berkomitmen mengembangkan sistem yang telah terbangun agar bisa semakin baik. Itu dibuktikan dalam pelaksanaan apel dengan dilaunching penerapan tiga sistem terintegritas yang dipimpin Sekretaris Daerah David Lalandos.
“Sistem terintegrasi wajib dijalankan mulai saat ini namun masih diberikan kesempatan di minggu yang berjalan untuk lakukan orientasi. Dengan demikian untuk absensi akan memanfaatkan teknologi dengan lokasi yang telah dilakukan,” jelas Lalandos.
Absensidi chek in menjadi syarat bagi ASN di Mitra untuk mengisi kinerjanya. Hal ini sesuai komitmen Pemkab untuk terus mengembangkan sistem yang telah dibangun agar bisa semakin baik. Penerapan sistem ini, akan selalu dievaluasi agar sistem terus diperbaharui serta dikembangkan.
“Sebab dengan sistem ini diharapkan dapat mempermudah ASN di lingkungan Pemkab Mitra dalam melaksankan tugas dan tanggungjawabnya,” tutup Lalandos. [LML]
