Pinjaman Dana PEN Rp205 M dari PT SMI Mulus, AA-RS Langsung Rapat Teknis untuk Pembangunan Kota Manado

MANADO – PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menyetujui usulan Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemkot Manado senilai Rp 205 miliar dalam rangka mewujudkan percepatan pemulihan ekonomi di Kota Manado.

Penandatanganan perjanjian pinjaman PEN dilakukan Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J. Gani dan Walikota Manado Andrei Angouw, secara langsung di Kantor PT SMI.

Usulan pinjaman PEN Pemkot Manado kepada PT SMI ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur daerah akibat APBD Manado yang harus di realokasi akibat pandemi.

Realokasi APBD dilakukan agar dapat terus mendukung pembangunan infrastruktur prioritas Pemkot Manado, seperti jalan, jembatan, drainase, serta infrastruktur kesehatan dan perdagangan.

Sebelumnya, PT SMI bersama Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kemenkeu dan Kemendagri telah melakukan evaluasi bersama, serta mempertimbangkan beberapa faktor risiko atas proposal permohonan yang diajukan Pemkot Manado.

Pinjaman yang telah disetujui kemudian disalurkan kepada Pemkot oleh PT SMI sebagai Special Mission Vehicle Kemenkeu dengan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J. Gani, menyatakan, penandatanganan perjanjian pinjaman PEN ini merupakan salah satu bentuk langkah responsif dan dukungan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan atas dampak dari pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi perekonomian di daerah.

Dalam pelaksanaannya, PT SMI senantiasa berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan atas penyaluran dana pinjaman PEN ini agar tujuan yang dinyatakan di dalam dokumen teknis dapat tercapai seoptimal mungkin, serta mampu mendorong pemulihan ekonomi dan meningkatkan kualitas infrastruktur dasar di Kota Manado.

Walikota Manado, Andrei Angouw menyambut baik dukungan diberikan PT SMI. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PT SMI atas kepercayaannya dalam memberikan pinjaman PEN Daerah ini. Ini adalah pinjaman PEN yang tujuannya sudah jelas untuk membangun penyerapan tenaga kerja dan juga menggerakkan perekonomian daerah. Tentu kami akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, dan akan kami kawal bersama-sama,” kata wali kota.

Setelah mendapat persetujuan pinjaman dari SMI, Wali Kota dan Wawali Manado, AA-RS pun langsung melakukan rapat teknis dengan  Plt. Badan Keuangan, Kadis PUPR, Plt. Kadis Kesehatan dan beberapa PKK dan pejabat teknis lainnya.

Yang dibicarakan adalah pekerjaan di Dinas Kesehatan soal lansekap RSUD sebesar 45 M serta soal Pembangunan Pasar yang akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR.

Walikota menyampaikan rapat tersebut dalam rangka penyamaan persepsi pemanfaatan program PEN sehubungan dengan disetujuinya pinjaman Pemerintah Kota Manado ke pihak PT SMI. Walikota berharap secepatnya dapat dilaksanakan dan tentunya harus sesuai prosedur. Walikota menyarankan agar ada time line (langkah-langkah kerja) per kegiatan.

“Jadi RS dan Pasar setelah selesai dibangun sudah harus dapat langsung digunakan,” kata Walikota. Makanya menurut Walikota Pelaksanaan dilapangan harus dipantau sebaik mungkin.

“Desember ini semua administrasinya sudah beres, dan apabila ada masalah dilapangan segera didiskusikan dan diselesaikan dilapangan,” tegas Walikota.

Wakil Walikota menambahkan harus ekstra hati-hati sebab akan menyelesaikan dan mengoperasional Rumah Sakit dan ini merupakan hal baru bagi Pemerintah Kota Manado.

“Soal Pasar penangannya harus koordinasi agar tidak terjadi keresahan. Jadi koordinasi selalu dengan Perusahaan Daerah. Demikian juga dengan perbaikan saluran-saluran dan drainase harus dilakukan dengan sebaik mungkin sebab hal ini merupakan pelaksanaan kegiatan yang berada di depan mata publik,” urai Wakil Walikota. [adve/anr]