Positif Flu Burung di Belang, Lumingkewas Minta Warga Mitra Tidak Panik

Petugas dari Dinas Pertanian Mitra melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi kandang ayam mati.
Petugas dari Dinas Pertanian Mitra melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi kandang ayam mati.

RATAHAN — Kepala Dinas Pertanian Minahasa Tenggara (Mitra) Ir Elly Sangian ME, menegaskan 788 ekor unggas yang mati di 3 desa yakni Desa Tababo, Desa Tababo Selatan dan Desa Beringin, Kecamatan Belang positif terinfeksi virus flu burung.

“Dari 788 unggas yang mati tersebut terdiri dari 490 ekor ayam dan 298 ekor bebek,” ujar Sangian, Kamis (24/5/2018).

Ia menuturkan telah menurunkan tim dari Dinas Pertanian Mitra dan Dinas Pertanian Provinsi serta Balai Besar Veteriner Maros untuk melakukan pengecekan dan pengambilan sampel.

“Sudah diambil sampel dari unggas yang mati untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Jadi kami tunggu hasilnya seperti apa,” tuturnya.

Namun menurutnya, hingga saat ini Dinas Pertanian Mitra masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui jenis virus apa yang menyebabkan unggas-unggas tersebut mati.

“Sampelnya sudah kami kirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan jenis virus flu burung apa yang menyebabkan unggas-unggas tersebut mati,” kata Sangian.

Petugas saat melakukan penyemprotan disinfektan pada beberapa kandang unggas milik warga.

Lanjut Sangian menjelaskan, pihaknya tidak mau berspekulasi jenis flu burung apa menyebabkan unggas mati.

“Kita tunggu saja jenis virus apa yang menyebabkan unggas-unggas tersebut mati. Apakah jenis H5N1 atau H9N1,” terangnya.

Tindakan awal yang diambil Dinas Pertanian Mitra yakni, penyemprotan disinfektan terhadap kandang unggas milik warga yang terkena virus, agar tidak terjadi penyebaran virus lebih luas.

“Tindakan tersebut diambil sambil menunggu hasil laboratorium dan kami imbau masyarakat agar tidak mengkonsumsi unggas yang sudah mati. Kemudian unggas yang sudah mati tersebut harus di bakar dan di timbun,” tutur Sangian.

Dilain pihak, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian Mitra Donald Lumingkewas menjelaskan, 788 ekor unggas mati di wilayah kecamatan Belang.

“Sampai sejauh ini sudah ada 788 ekor unggas yang mati di wilayah kecamatan Belang. Jumlah unggas yang mati ini bukan merupakan kejadian sehari dua hari, melainkan merupakan jumlah akumulasi selama lebih kurang dua pekan,” katanya.

Dia minta masyarakat tidak panik dalam menyikapi kematian ratusan unggas tersebut, sambil mengharapkan segera melapor ke pihaknya ketika didapati unggas yang mati mendadak.

Sementara itu, Kadis Kesehatan dr Helny Ratuliu mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan warga yang tertular virus flu burung. Namun dirinya meminta warga agar berhati-hati saat bersentuhan dengan unggas peliharaan dan tak lupa menjaga kebersihan diri.

“Sejauh ini belum ada laporan warga yang terinfeksi. Namun dengan ada temuan unggas mati karena flu burung, kami menghimbau warga setempat agar menggunakan sarung tangan dan masker, agar tidak tertular virus flu burung,” ungkapnya. (fensen)