Puluhan Guru Honorer Kota Manado Mengeluh Soal Nasib Mereka Ke DPRD

MANADO – Puluhan guru honorer Sekolah Dasar di Kota Manado menyampaikan aspirasi mereka ke lembaga DPRD terkait nama mereka yang hilang dari daftar penerima insentif.

“Mereka datang menyampaikan aspirask mereka terkait nama mereka hilang dari daftar penerima insentif karena diganti dengan guru lain yang baru saja bekerja,” kata Sekretaris Komisi IV, Sonny Lela kepada Manadoline.com, Rabu (26/6).

Para guru meresa dirugikan karena mereka sudah mengabdi cukup lama antara lima hingga 13 tahun sebagai guru honorer.

Lela menjelaskan, para guru honorer tersebut sudah memenuhi hampir semua persyaratan sebagai guru meski masih berstatus tenaga guru kontrak.

Hal senada disampaikan anggota Komisi IV lainnya, Ronny Makawata. Dirinya mengungkapkan keprihatinan terhadap nasib para guru honorer.

“Mereka ada yang mengaku kalau sebelumnya nama mereka ada dalam daftar penerima insentif kemudian tiba-tiba hilang diganti dengan guru lainnya,” ungkapnya.

Chandra Dewi Kartika, seorang guru SD di Kecamatan Wenang mengaku sudah sudah bekerja sebagai guru honorer lebih dari lima tahun yang namanya ikut hilang dari daftar penerima insentif dari pemerintah.

“Kasihan, saya sudah bekerja sebagai guru honorer lebih dari lima tahun dan nama saya hilang dari daftar penerima insentif. Kami datang mengeluh ke DPRD soal nasib kami yang dipermainkan,” ucapnya.

Kedatangan para guru honorer tersebut diterima Ketua Komisi IV Apriano Saerang, Wakil Ketua Dijana Pakasi, Sekretaris Komisi Sonny Lela, Anggota Ronny Makawata dan Vanda Pinontoan. (14)