Resign 2 Karyawan yang Dipolemikan, Ini Klarifikasi Resmi PT. APS: “Supaya Mereka Menerima Semua Hak”

MANADO – PT. Angkasa Pura Supports (APS) Samratulangi Manado belum lama ini melakukan resign 2 karyawannya yang bertugas bagian kasir parkiran, Regina dan Jonathan.

Proses resign ini sempat mengundang polemic hingga mencuat dalam pemberitaan media online. Mereka menuding pihak PT. APS melakukan pemecatan sepihak.

Gladys Paat, HRD PT. APS kepada media ini pun menjelaskan kronologis kejadian sebenarnya hingga keduanya dilakukan resign.

‘’Tanggal 18 Juni 2022 karyawan atas nama Regina dan Jonathan tertangkap tangan melakukan manipulasi pendapatan parkir. Mendapat informasi, pihak HRD dan SPV parkir pun melakukan interogasi kepada keduanya tanggal 22 Juni 2022,’’ jelas Gladys.

Hasil interogasi, mereka mengakui telah melakukan pelanggaran. Sesuai peraturan perusahaan, menurut Gladys, keduanya harus diberhentikan dari perusahaan.

‘’Mereka sudah mengakui. Nah, peraturan perusahaan disini jika melakukan manipulasi keuangan perusahaan maka harus diberhentikan,’’ beber Gladys.

Meski demikian, PT. APS masih melakukan dispensasi agar proses pemberhentian  itu, Regina dan Jonathan menerima hak-hak mereka sebagai karyawan. ‘’Itu atas pertimbangan pimpinan perusahaan agar keduanya diminta resign agar mendapat hak-hak mereka seperti paklarinng dan lain-lain,’’ jelas Gladys.

Menurut wanita yang mengaku per tanggal 27 Juni ini mengambil cuti, Regina dan Jonathan pun menyetujui proses resign tersebut tanggal 22 Juni 2022.

‘’Tapi sebelum resign, keduanya menyebutkan ada oknum team leader yang terlibat dalam masalah ini, dan mereka meminta pihak perusahaan untuk melakukan pemeriksaan terhadap oknum tersebut,’’ ungkap Gladys.

Saat ini, kata Gladys, proses pemeriksaan terhadap oknum team leader yang dituding terlibat itu masih sementara dilakukan sesuai laporan Regina dan Jonathan yang  telah resign tersebut.

‘’Dan jika hasil pemeriksaan ternyata terbukti maka pihak perusahaan akan mengambil tindakan sesuai peraturan perusahaan yang berlaku,’’ pungkas Gladys. [anr]