Ribuan Penonton, 400an Pesepakbola Usia Dini, Lebih Ramai Dari Liga II di Stadion Klabat

Peserta pesepak bola pada kejuaraan sepak bola usia dini dalam memperebutkan Piala Walikota Manado, bertempat di lapangan olaraga Bank Mandiri, Tuminting.

MANADO — Sekira lebih dari 500an anak yang mengikuti kejuaraan sepak bola usia dini dalam memperebutkan Piala Walikota Manado, dipastikan bertanding sengit untuk menjadi juara. Apalagi, menurut informasi yang diperoleh dari FOSSBI Sulut, jawara dari kejuaraan ini akan mewakili Sulut untuk bertanding di kancah nasional, yaitu di Bali, bersama 17 negara peserta.

“Tim yang mendaftar di kejuaraan sepak bola usia dini ada yang mewakili Gorontalo, Bolmong, Minahasa, Bitung, Manado, dan berbagai daerah lain. Dimana, untuk keseluruhan anggota tim diperkirakan sebanyak 500an anak. Lihat saja, 1 anak membawa keluarga, jumlah orang yang datang ke lapangan olaraga Bank Mandiri, sudah ribuan. Ini fantastis, bahkan lebih ramai dari liga tingkat II, yang digelar di Stadion Klabat,” ujar Ketua Fossbi Sulut, Marvil Budiman.

Lanjutnya, diharapkan para peserta bisa bermain cerdas dalam tim, karena hebat saja tidak cukup. Karena, bermain sepak bola dengan cerdas akan menghasilkan juara. Kalau bermain dengan emosi, maka otot yang dipertandingkan. Kalau bermain cerdas, maka enak dilihat,” ujar Budiman.

Lanjutnya, tujuan kegiatan kejuaraan sepak bola usia dini yaitu untuk pembinaan bakat muda yang masih belia. Sehingga, anak-anak yang kebanyakan nganggur atau pergaulannya tercemar lingkungan pergaulan yang salah, bisa terbantu dengan adanya olahraga seperti ini.

“Juara dari kejuaraan ini dipastikan akan bertanding di Bali, di tingkat nasional dengan mempertandingkan 17 negara peserta. Sementara, untuk peserta pada lomba ini dilakukan pemeriksaan baik fisik maupun dokumen, sehingga mengurangi kecurangan dari segi umur dan bentuk lainnya,” jelas Budiman.  

Sementara, Asisten I Pemkot Manado Heri Saptono saat membawakan sambutan saat membuka secara resmi kejuaraan, berpesan agar para peserta bisa meraih prestasi terbaik.

“Berlombalah dengan tetap menjaga semangat sportivitas. Marilah kita junjung prinsip, jalanilah keakraban dan persahabatan, jagalah keamanan serta ketertiban bersama dalam menjunjung olaraga,” pungkas Saptono. (swb).