RPJMN 2020-2024, OD-SK Minta Kementerian PPN/Bappenas Pikirkan Kemajuan Sulut

MANADO– Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) mendorong Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) perhatikan soal pembangunan infrastruktur, dan sektor lainnya di Sulut.

Penyusunan rancangan awal RPJMN 2020-2014 dilaksanakan di Hotel Peninsula Manado, Senin (5/8/2019) (foto:Ist)

“Pak Gubernur titip pesan agar pembangunan infrastruktur dapat memberikan dampak efektif daan efisien bagi rakyat,”terang Kandouw saat membuka Konsultasi Regional Pulau Sulawesi Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Senin (5/8/2019) pagi.

Dihadiri para Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota, Kepala Bappeda tingkat, Provinsi, Kabupaten, Kota dan regional, perwakilan organisasi masyarakat, sipil, Rektor serta perwakilan Kadin, Bank Indonesia di regional Sulawesi.

Wagub juga menyampaikan keprihatinan atas hubungan koordinasi instansi vertikal di Sulut. Menurutnya, sampai sejauh ini instansi pusat yang ada di daerah cenderung jalan sendiri.

“Sampai sekarang saya sebagai wakil gubernur yang sudah mau menyelesaikan masa jabatan tidak tahu orang-orang dari Kementerian Perhubungan. Demikian juga dari Kementerian Kelautan Perikanan tidak pernah ada koordinasi. Memang betul ini istansi vertikal tetapi wilayahnya kan ada di kabupaten/kota. Saya merasa pejabat Kementerian pusat merasa ada di dunia lain padahal ada di daerah kita,” sambung Kandouw.

Selain itu, Kandouw juga berharap pada Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, dapat dipikirkan tentang kemajuan Sulut.

“Hanya Sulawesi Selatan, yakni Makassar yang masuk 20 besar dalam berbagai bidang. Tetapi di luar pada itu seluruh Sulawesi ini, pendidikan masih jauh di bawah. Untuk itu menurut hemat kami perlu ada drive khusus dari pemerintah pusat dan PPN bagaimana dapat meningkatkan SDM,” beber Wagub.

Menariknya, pada kesempatan utu, Kandouw menyinggung soal harga tiket pesawat yang mahal saat ini. Dan menyampaikan pesan dari Gubernur Olly Dondokambey.

“Pak gubernur menyampaikan pesan soal harga tiket, beliau memahami harga tiket sekarang mahal, tidak masalah kalau ditanggung SPPD, tapi kasihan jika kegiatan harus ditanggung sendiri,” kata Kandouw disambut tawa peserta.

Sebelumnya, Sestama Bappenas, Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf mengatakan bahwa pembahasan konsultasi regional memanfaatkan pendekatan tematik integratif.

“RPJM daerah yang merupakan penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah penyusunannya berpedoman kepada RPJP daerah perlu memperhatikan RPJM nasional yang kita susun ini,” tukasnya

Diketahui, pembahasan konsultasi regional terbagi dalam tiga desk, yakni infrastruktur, SDM dan revolusi mental serta ekonomi dan lingkungan hidup serta polhuhankam.(srikandi/hm)