RS Siloam Manado Hadirkan Sejumlah Program Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat

Direktur Utama Rumah Sakit Siloam Manado, dr Abraham Talumewo. (foto:hcl)

MANADO – Direktur Utama Rumah Sakit Siloam Manado, dr Abraham Talumewo, MHSM mengatakan pihaknya terus melakukan terobosan dengan berbagai program dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah ini.

Didampingi CEO Diana Kawatu, Head Business Division, Felicia Valentine, Head Departement Marketing Communication, Melissa Walandouw, dr. Abraham menyebutkan, program tersebut secara khusus diberikan kepada pasien yang berobat di Rumah Sakit tersebut.

“Saat ini ada program yang namanya deteksi dini kanker, diabetik klinik, hyperbarik. Dalam rangka bulan kanker, ada program khusus untuk deteksi dini kanker dengan melakukan mamografi dan USG payudara mendeteksi bibit penyakit tersebut,” kata dokter Abraham kepada wartawan di Manado.

Pihak RS Siloam Manado tanggap dengan perubahan cuaca yang sedang terjadi di daerah ini, dengan mengadakan program vaksinasi untuk influenza dan pneumonia atau yang disebut infeksi paru-paru.

Untuk program diabetik klinik, sementara dikembangkan dan pihak RS Siloam Manado sedang berupaya membentuk sebuah komunitas khusus untuk para pasien dengan penyakit diabetes.

“Kami juga sedang mengembangkan program untuk pasien tyroid. Program ini bentuk konsultasi dan memberi penjelasan kalau penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga bagi ibu hamil yang memberi pengaru pada bayi, sehingga perlu diintegrasi dengan pemeriksaan pre-natal,” jelasnya.

Dia menjelaskan, untuk daerah ini sudah ada komunitas tyroid dengan jumlah anggota yang banyak. Penyakit ini bisa sembuh dan kambuh lagi, sehingga pasien harus terus dimonitor.

Rumah sakit ini juga sedang mengembangkan hiperbarik untuk perawatan luka. Hiperbarik mempercepat proses penyembuhan dan ini sementara dilakukan termasuk proses penyembuhan pascaoperasi.

Pelayanan medical chek up, pihak RS Siloam lebih kepada helth coaching yang bukan hanya sekedar periksa darah, tetapi dikembangkan dengan melakukan follow-up tiga kali dalam setahun.

Siloam juga memiliki klinik estetik untuk korektif, dan juga mengembangkan terapi laser yang dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan bedah plastik.

“Nantinya kedepan kami akan memiliki alat untuk mengukur kepadatan tulang, yang penting untuk metabolik,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk penyakit yang berhubungan dengan metabolism seperti diabeter, tyroid serta osteoporosis erat hubungan dengan tulang, akan ditindaklanjuti dengan pengobatan. (hcl)