Sssst, Roring Sesal ASN dan THL Pemprov Malas Ikut Apel Pagi

SERIUS: Asisten Roy Roring saat berikan arahan pada apel pagi tadj di lobi utama Kantor Gubernur, Senin (27/2) (foto:Ist)
SERIUS: Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut, Ir. Roy O Roring MSi saat berikan arahan pada apel pagi tadi di lobi utama Kantor Gubernur, Senin (27/2) (foto:Ist)

MANADO– Kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) lingkup Keasistenan III Setdaprov Sulawesi Utara (Sulut) dalam apel kerja perdana diakhir pekan Senin( 27/2) pagi tadi, disayangkan Asisten Administrasi Umum, Ir. Roy O Roring MSi.

Pasalnya, saat melakukan inspeksi terhadap kehadiran ASN dan THL, Roring didampingi Karo Organisasi Farly Kotambunan mengecek langsung absensi kehadiran dan mendapati beberapa pejabat, staf, bahkan THL tidak hadir tanpa keterangan pada apel pagi kali ini.

Roring mengatakan melihat kondisi apel pagi, maka disiplin ASN perlu ditingkatkan, demi memenuhi tuntutan kinerja, serta optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat,”jelas mantan Pj Wali Kota Manado tersebut.

Lanjutnya dalam arahannya, bukan hanya staf dan THL, melainkan ASN, baik Pejabat Eselon II, III, dan IV lingkup Pemprov harus meningkatkan disiplin termasuk salah satu variabel penilaian adalah mengikuti Apel kerja.

Jelang Pekan Bulan Disiplin….
Menurutnya, menjelang pelaksanaan Pekan Bulan Disiplin, sedianya akan di gelar awal Maret depan, nanti akan Evaluasi diantaranya tertib administrasi, aktivitas rutinitas kinerja, termasuk kehadiran seluruh ASN Dan THL akan dilakukan.

“Jangan hanya menginginkan kesejahteraan, tanpa diimbangi dengan kedisiplinan dalam bekerja,”kata Roring.

Roring juga mengatakan bahwa ASN dan THL yang tidak disiplin harus ditindak tegas, agar menjadi perhatian untuk tidak bermalas-malasan dalam tanggung jawab bekerja untuk Sulut.

Khusus bagi Aparatur Struktural haruslah mensyukuri akan amanah dan kepercayaan jabatan yang diberikan Pimpinan.

Kondisi dan kompisisi ketersediaan jabatan di jajaran Pemprov hingga saat ini, ada yang mengalami demosi.

Dikarenakan, aturan dan porsi jabatan semakin ramping, sehingga ada yang terpaksa tidak mendapatkan kedudukan dan jabatanm”kunci Roring juga mantan Kepala Bappeda Sulut itu  dengan wajah serius

(srikandi/Hm)